hal ini di maksudan agar ita lebih waspada dan lebih mentaati peraturan yang di berlakukan oleh IMO, demi keselamatan bersama...
Saturday, December 14, 2013
SEMBILAN KECELAKAAN KAPAL YANG PERNAH TERJADI DI DUNIA
Berikut saya berbagi video dari youtube tentang kecelakaan kapal...
hal ini di maksudan agar ita lebih waspada dan lebih mentaati peraturan yang di berlakukan oleh IMO, demi keselamatan bersama...
hal ini di maksudan agar ita lebih waspada dan lebih mentaati peraturan yang di berlakukan oleh IMO, demi keselamatan bersama...
Thursday, December 5, 2013
RANCANGAN PELAYARAN (SOAL-JAWAB)
- a. Apa yang dimaksud dengan :
- Paralel Indeks
Adalah : suatu
metode yang sering digunakan mengecheck secara terus-menerus dari
pergerakan kapal yang mengikuti track/lintasan yang telah
direncanakan oleh navigator.l
- Transit
Adalah : Baringan-baringan
dan jarak-jarak terhadap benda yang dikenal. Agar akurat penggunaan
leading line, jarak kapal ke benda terdekat lebih dari 3 kali jarak
antara kedua benda yang digunakan.
- Margin of Safety
Wednesday, December 4, 2013
Proses Pemindahan Lokomotif CC205 dari Kapal Laut ke Dipo Tanjung Karang
Lokomotif CC205 merupakan jenis lokomotif terbaru untuk PT. KAI (untuk saat ini). Lokomotif ini baru datang dengan kapal Jumbo Spirit dari Kanada. Sesampainya di Pelabuhan Panjang, Lampung, lokomotif ini dipindahkan ke "rumah barunya" yaitu Dipo Lokomotif Tanjungkarang.
Video : Brillian
Editor : Anggo
itu dia gan caranya... sekedar info dan tambahan ilmu
Video : Brillian
Editor : Anggo
itu dia gan caranya... sekedar info dan tambahan ilmu
Label:
video
Perhitungan sederhana Draft Survey
Draft Survey adalah menentukan besarnya Weight of Displacement atau berat Benaman Kapal pada suatu draft tertentu dengan jalan penilikan Draft kapal.
Apabila berat benaman kapal telah diketahui maka bias kita hitung berat muatan yang telah berada diatas kapal.
Seperti kita ketahui bahwa :
Tuesday, December 3, 2013
SISTEM KEMUDI KAPAL
Sistem pengendalian kapal merupakan pengetahuan yang wajib dipahami oleh seorang navigator. Untuk dapat memahami secara baik maka seorang navigator harus mengetahui jenis dan type mesin kemudi. Ditinjau dari jenis dan type, ada 4 jenis mesin kemudi:
- Mesin Kemudi Tenaga Uap (Chain and Rod Steering Gear)
- Mesin Kemudi Hidrolik
- Mesin Kemudi Elektro Hidrolik
- Mesin Kemudi Electrik
Label:
Nautika,
olah gerak
soal jawab Penentuan Posisi part 1
1. a. Jelaskan seperlunya dan
secukupnya tentang sebab musabab kesalahan letak garis tinggi yg
telah dilukis dipeta laut !
Jawab :
- kesalahan waktu; krn lupa memasukkan
data duduk pengukur waktu, akan berakibat kesalahan pada GMT
selanjutnya pada nilai GHA benda angkasa.
- kesalahan zawal benda angkasa; krn
salah membaca atau lupa memasukkan koreksi d(deklinasi).
- kesalahan tinggi benda angkasa; krn
kesalahan pembacaan sextant/ lupa memasukkan KI(koreksi indeks) hal
ini akan mengakibatkan kesalahan pada titik P.
COLREG's rule 26/ P2TL aturan 26
rule 26
Kapal penangkap ikan .
( a) Sebuah kapal yang terlibat dalam penangkapan ikan , apakah berjalan atau berlabuh jangkar , akan menunjukkan hanya lampu dan bentuk yang ditentukan dalam Peraturan ini .
( b ) Sebuah kapal ketika terlibat dalam trawl , oleh yang berarti menyeret melalui air dari jaring mengeruk atau alat lainnya yang digunakan sebagai alat memancing , harus menunjukkan :
Kapal penangkap ikan .
( a) Sebuah kapal yang terlibat dalam penangkapan ikan , apakah berjalan atau berlabuh jangkar , akan menunjukkan hanya lampu dan bentuk yang ditentukan dalam Peraturan ini .
( b ) Sebuah kapal ketika terlibat dalam trawl , oleh yang berarti menyeret melalui air dari jaring mengeruk atau alat lainnya yang digunakan sebagai alat memancing , harus menunjukkan :
Wednesday, November 13, 2013
prosedur darurat dan SAR
SOAL & PENYELESAIAN
PROSEDUR DARURAT DAN SAR
- Dalam mengatasi keadaan darurat harus dibentuk suatu pola penanggulangan keadaan darurat, apa saja manfaat dengan pola tersebut!
- Sebutkan kelompok-kelompok bagian dari organisasi keadaan darurat di atas kapal dan jelaskan tugas-tugas dari masing-masing kelompok tersebut!
- Manfaat dengan dibentuk suatu pola penanggulangan keadaan darurat adalah :
Jawab :
- Dapat mencegah/menghilangkan kemungkinan terjadinya kerusakan-kerusakan akibat dari meluasnya keadaan darurat.
- Dapat memperkecil kerusakan-kerusakan materi dan lingkungan dimana kapal berada.
- Dapat menguasai keadaan darurat yang terjadi di atas kapal secara cepat, tepat, aman dan terkendali.
- Kelompok-kelompok bagian dari organisasi keadaan darurat di atas kapal adalah :
Jawab
:
Label:
PROSDAR & SAR
COLREG's rule 25/ P2TL aturan 25
aturan 25
Kapal layar dan kapal dayung .
( a) Sebuah kapal berlayar berlangsung harus menunjukkan :
( i ) lampu jalan (lampu starboar and port side) ;
( i) lampu burtan .
( b ) Dalam berlayar kapal kurang dari 20 meter panjang lampu disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini dapat digabungkan dalam satu lentera di atau dekat bagian atas tiang di mana itu yang terbaik dapat dilihat .
( c ) Sebuah kapal berlayar berlangsung mungkin , selain lampu yang disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini , di atau dekat bagian atas tiang , di mana baik dan dapat dilihat , dua lampu sejajar, atas merah dan hijau yang lebih rendah , tetapi lampu ini tidak akan dipamerkan dalam hubungannya dengan lentera gabungan diijinkan oleh ayat ( b ) Peraturan ini .
Kapal layar dan kapal dayung .
( a) Sebuah kapal berlayar berlangsung harus menunjukkan :
( i ) lampu jalan (lampu starboar and port side) ;
( i) lampu burtan .
( b ) Dalam berlayar kapal kurang dari 20 meter panjang lampu disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini dapat digabungkan dalam satu lentera di atau dekat bagian atas tiang di mana itu yang terbaik dapat dilihat .
( c ) Sebuah kapal berlayar berlangsung mungkin , selain lampu yang disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini , di atau dekat bagian atas tiang , di mana baik dan dapat dilihat , dua lampu sejajar, atas merah dan hijau yang lebih rendah , tetapi lampu ini tidak akan dipamerkan dalam hubungannya dengan lentera gabungan diijinkan oleh ayat ( b ) Peraturan ini .
Sunday, November 3, 2013
Soal UKP Dinas Jaga 4
DINAS JAGA
NASKAH
2
I. Dlm
SCTW code,mengenai pokok tentang dinas jaga navigasi.
a.mengenai asas tentang
navigasi.
1.pelayaran
yg dimaksud hrs direncanakan sebelumnya dgn memperhitungkan semua
informasi yg ada dan setiap haluan hrs dicheck sebelum pelayaran
dimulai.
2.selama pengawasan haluan yg
dikemudikan,posisi dan kecepatan hrs diperiksa pd interval wkt yg
ditetapkan agar kpl tetap mengikuti haluan yg direncanakan.
3.perwira jaga hrs memiliki
pengetahuan yg lengkap tentang tempat dan operasi semua peralatan
keselamatan dan navigasi yg ada diatas kpl dan memperhitungkan batas2
pengoperasian peralatan yg ada.
4.perwira yg bertanggung jawab
terhadap suatu tugas navigasi tdk boleh ditunjuk atau melakukan tugas
lain yg mengganggu navigasi kpl yg aman.
b.Asas tentang peralatan
navigasi mengenai :
1. perwira jaga hrs memberikan
penggunaan yg paling efektif terhadap semua peralatan navigasi selama
pelayaran.
2.ketika menggunakan radar
perwira jaga hrs mematuhi semua peraturan termasuk peraturan2
penyimpangan sesuai colreg’72.
3.dlm keadaan mendesak perwira
jaga hrs tdk ragu2 menggunakan kemudi,mesin,apparatus,semboyang
bunyi,sesuai situasi dan kondisi saat itu.
c.Asas
tentang pencegahan pencemaran lingkungan laut adalah:
nakhoda dan perwira yg
bertanggung jawab terhadap tugas jaga hrs menyadari akan dampak2
serius dr polusi akibat pengoperasian kpl dan kecelakaan terhadap
lingkungan laut dan hrs mengambil semua tindakan pencegahan yg
mungkin u/ mencegah polusi tsb.khususnya dlm kerangka kerja yg
mengacu pd peraturan2 internatioanal dan peraturan2 pelabuhan yg
relevan.
II. Yg hrs dilakukan perwira
jaga,khususnya dlm hubungan dgn,
soal jawab Ujian Keahlian Pelaut Dinas Jaga 3
I.
JAGA LAUT.
Yg hrs dilaksanakan
oleh perwira jaga sehubungan dgn .
a.
pencegahan bahaya tubrukan:
Jawab
- memberi merkah pd bahaya2 navigasi ( no go area )
- penentuan posisi kpl secara teratur dan tepat.
- perwira navigasi hrs menguasai alat2 navigasi.
- peta yg digunakan hrs up to date.
- memperhatikan arus pasang surut daerah setempat.
b.
Bahaya tubrukan:
Jawab:
- melakukan pengamatan sekeliling kpl.
- apabila mengadakan penyusulan kpl lain maka kita hrs menyimpangi kpl yg disusul.
- pd siang hari melihat kpl lain segaris atau hampir segaris dgn haluan kpl kita,atau pd mlm hari melihat ke 2 lampu lambung kpl lain,mk kpl kita hrs menghindar dgn tindakan yg nyata,tegas,dlm wkt yg cukup.
- apabila kita melihat kpl lain dilambung kanan merah, mk kita hrs menyimpang pd jarak yg aman.
II:
COLREG’72
soal jawab UKP Dinas Jaga 2
DINAS JAGA
1.
P2TL (20)
a.
Bilamanakah aturan 19 didalam P2TL itu diberlakukan?
b.
Tindakan – tindakan apa yang dapat di lakukan agar dapat berlayar
dengan aman dalam memberlakukan aturan 19. P2TL ?
c.
Jelaskan perbedaan kecepatan aman seperti yang di atur dalam aturan 6
dengan aturan 19 P2TL itu ?
Jawab
:
1
a. Bilamana kah aturan 19 dalam P2TL itu berlaku . aturan ini berlaku
untuk semua kapal yang saling tidak melihat yang sedang berlayar di
suatu daerah dengan penglihatan terbatas atau di dekatnya yang di
sebabkan oleh kabut hujan, salju , asap atau sebab lain yang
mengakibatkan pandangan menjadi ter
batas.
1b.
Tindakan tindakan untuk berlayar di suatu di suatu daerah dengan
penglihatan terbatas :
1.
bergerak dengan kecepatan aman dan mesin siap untuk diolah gerak.
soal-jawab UKP olah Dinas Jaga
DINAS JAGaSOAL 11. Bagaimana tugas-tugas seorang perwira dinas jaga di anjuganpada saat kapalsedang berlayar sehubungan dgn :a). tanggung jawabnya sebagai seorang perwira navigasi.b). tanggung jawabnya untuk mencegah tubrukan/PMTL 72.c).tanggung jawabnya untuk mencegah pencemaran di laut.Jawab:1 a) tangung jawab sebagai seorang perwira navigasi adalah:1) tidak boleh meniggalkan anjungan sebelum diganti.2) terus melaksanakan tanggung jawab walaupun nakhoda ada di anjungan kecuali secara tegas nakhoda mengambil alih.4) selalu memeriksa haluan, posisi, kecepatan denga mengunakan setiap peralatan yang sesuai.3) jika ragu-ragu terhadap apa yang akan dilakukan, segera memberi tahu nakhoda.5) mengetahui sepenuhnya letak semua alat-alat navigasi dan pengoperasiannya serta keterbatasan alat-alat tsb.6) menggunakan peralatan navigasi se efektif mungkin.7) tidak boleh di beri tugas lain yang dpat mengganggu keselamatan navigasi.8) mencatat semua kegiatan berkaitan dengan navigasi dan olah gerak9) peralatan komunikasi selalu berfungsi dengan baik.
Friday, November 1, 2013
soal jawab UKP bahasa Inggris edisi 5
Bahasa
Inggris UAD (Naskah 1)
Terjemahkan
kisah dibawah ini kedalam Bahasa Indonesia yg baik dan benar :
The
Sibigo of the Netherlands merchant navy was caught in a cyclone in the Coral
Sea on M arch 16, 1945, and foundered with the greater part of her 85 men crew.
Only 13 survivors were picked up by a steamer of the same nationality after
having been drifting about on two raft for several days. Among those who were
rescued were the second officer and the chief wireless operator. The former
reported that the captain did all in his power to save the vessel and her crew.
The gale commanded at 11 a.m. on March 13. Tremendous seas battered the ship,
the engines broke down and the holds were making water. The boats were all
washed overboard so that, when the order was given to abandon the disabled
vessel, rafts had to be flung overboard. The two wireless operators and some
men of the crew managed to find momentary safety on one of the rafts. The chief
radio officer reported that the last he saw of the captain and the first
officer was that they were standing together on the navigating bridge of
sinking vessel. The raft was overturned several times and the second wireless
operator and a native sailor were
drowned. The wreck was rolling heavily and suddenly she was seen to turn over
on her beam-ends. She righted herself again for moment and next went down stern
first. The raft was tossed about helplessly for four days, the castaways living
on tins of milk and meat, but lacking drinking water all together. On March 20
a search plane spotted them and enable to land on the rough seas, dropped food
supplies. A gunner’s mate left the raft to try and secure the supplies, but his
strength giving out, he was drowned. Of the six rafts that had left the ship
only two were found, carrying thirteen survivors. In spite of an extensive
search by sea and air not a trace was discovered of the other rafts. The Sibigo
was built in Rotterdam and in 1928 taken over by the Royal Packet Navigation
Company for the inter island trade in the Netherlands East Indies. When the
Japanese invaded this island, the Sibigo managed to escape unharmed from the
port of Tjilatjap on the South coast on central java, arriving in a West
Australia port on March 7, 1942. Afterwards she made many trips between
Australia and New Guinea, carrying supplies for the allied armies.
Tenggelamnya
Kapal Sibigo
soal ukp bahasa inggris-4
ENGLISH UKP
ELECTRONIC AIDS TO NAVIGATION
In addition to the traditional methode of navigation a
number of sophisticated electronic devices have been developed to help the
navigator. These include the echo sounder, radar and various types of radio navigation
equipment.
The echo sounder sends a radio signal from the bottom
of the ship to the sea bed from where it is reflected. The time taken to
receive the reflected signal is a measure of the depth of water under the ship.
The received pulse is displayed on a chart of open recorder so that the
navigator can see the outline of the bottom over which the vessel is passing. A
similar device is the sonar system which uses high frequency sound signal. In
sonar the sound signal can be sent back from the object, such as an under water
rock, is a measure the object distance
from the ship. The sonar system can also be used to measure the speed of the
ship over the sea bed.
I. Read carefully the passage and,
1. Answer the following question
.
a. What are the name
of sophisticated electronic
devices
which can
help the navigator ?
…
soal jawab ujian keahlian pelaut (UKP) english language third edition (bahasa inggris-3)
I.
Complete these sentence with Proper preposition
1.
The helmsman stood at the
wheel
2.
The ship is fulled at Dakar
3.
The engineer stood away from the
flames
4.
The ship anchored away from other ship
5.
The ship stayed on the
course
6.
The chart lay on the table
7.
The ship was off the
course
8.
The keel was off the
sea bed
9.
The ship moored in the
harbour
10. The instrument lay in their box
Wednesday, October 30, 2013
soal jawab UKP bahasa inggris
1. HOW
MERCHANT SHIP OPERATE (VERSION-I)
1.
Bentuk passive voice
·
Merchant ship are designed to carry cargo
·
They are employed in all parts of the world
2. Bentuk active
voice
·
Nowadays most merchant ship are by to carry cargo
·
They do not keep to fixed timetable
2. HOW
MERCHANT SHIP OPERATE (VERSION II)
A. Why merchant ship are built to cargo
soal jawab ujian keahlian pelaut (PUKP): bahasa inggris second edition
Bahasa
Inggris UAD (Naskah 1)
Terjemahkan
kisah dibawah ini kedalam Bahasa Indonesia yg baik dan benar :
The
Sibigo of the Netherlands merchant navy was caught in a cyclone in the Coral
Sea on M arch 16, 1945, and foundered with the greater part of her 85 men crew.
Only 13 survivors were picked up by a steamer of the same nationality after
having been drifting about on two raft for several days. Among those who were
rescued were the second officer and the chief wireless operator. The former
reported that the captain did all in his power to save the vessel and her crew.
The gale commanded at 11 a.m.
on March 13. Tremendous seas battered the ship, the engines broke down and the
holds were making water. The boats were all washed overboard so that, when the
order was given to abandon the disabled vessel, rafts had to be flung
overboard. The two wireless operators and some men of the crew managed to find
momentary safety on one of the rafts. The chief radio officer reported that the
last he saw of the captain and the first officer was that they were standing
together on the navigating bridge of sinking vessel. The raft was overturned
several times and the second wireless operator and a native sailor
Soal Ujian UKP: Bahasa Inggris (edisi 1)
Re: grounding near Suez
This
is to confirm my cable of Nov 19th 1980 as per copy enclosed, and following is
a briet provisional report about the above accident.
On Nov 19th at about 6 p.m. when we were approaching
Suez with a speed of 5 knots, all of a sudden the vessel sheered heavily to
port and its main engine stopped by itself.
I was on the ridge together with the chief Mate while
the Third Mate was already on the forecastle with the carpenter and both
anchors were already ready to be let go.
Immediately soundings were taken of the bilges,
however no leakage was apparent and subsequently it appeared that the vessel
had grounded on the Hazard shoal which was located at the entrance of the
fairway leading to the outer roads of Suez.
Tuesday, October 22, 2013
Maritime English
Maritime Enlish or MarLin is one part of lecture in Maritime Education. MarLin si very important for sailor/seaman/seaferer. not just to past sailor Proficient Exam, but also for the real function when seaman sail. not just importan for foreign voyage but also for domestic voyage.
so, that why i give link for you to study direct on this web http://mareng.utu.fi/. and you can download something you need here. so let's study here. and show that we can speak english well
thanks....
so, that why i give link for you to study direct on this web http://mareng.utu.fi/. and you can download something you need here. so let's study here. and show that we can speak english well
thanks....
Monday, October 21, 2013
Kecelakaan kapal warnai Festival Danau Toba
Kecelakaan kapal warnai Festival Danau Toba
Minggu, 8 September 2013 15:42 WIB | 11217 Views
Pewarta: Bayu Kuncahyo
KM Miola dari Simalungun menuju Samosir. Sekitar tiga kilometer dari titik awal pemberangkatan, kecelakaan itu pun terjadi, tepatnya di wilayah Tomok,"
Label:
Nautika
Jenis-Jenis Kapal
Berikut saya beri video agar lebih mudah memahami jenis-jenis kapal. yang saya ambil dari youtube
selamat belajar'''''''''
selamat belajar'''''''''
Sunday, October 20, 2013
amandemen manila 2010
AMANDEMEN STCW 2010: APA YANG PERLU ANDA KETAHUI
Telah secara luas diketahui bahwa IMO mengadakan Konferensi Diplomatik di Manila, Filipina, pertengahan tahun 2010 untuk membahas amandemen STCW. Banyak orang yang tidak mengetahui pada tingkat apa revisinya dan realitas implementasinya di balik hal tersebut. Untuk meluruskan hal-hal tersebut mari kita lihat apa yang telah terjadi langkah demi langkah.
Amandemen STCW Manila.
Pada 25 Juni 2010, Organisasi Maritim Internasional (IMO) serta stakeholder utama lainnya dalam dunia industry pelayaran dan pengawakan global secara resmi meratifikasi apa yang disebut sebagai "Amandemen Manila" terhadap Konvensi Standar Pelatihan untuk Sertifikasi dan Tugas Jaga bagi Pelaut (STCW) dan Aturan terkait. Amandemen tersebut bertujuan untuk membuat STCW selalu mengikuti perkembangan jaman sejak pembuatan dan penerapan awalnya pada tahun 1978, dan amandemen selanjutnya pada tahun 1995.
Telah secara luas diketahui bahwa IMO mengadakan Konferensi Diplomatik di Manila, Filipina, pertengahan tahun 2010 untuk membahas amandemen STCW. Banyak orang yang tidak mengetahui pada tingkat apa revisinya dan realitas implementasinya di balik hal tersebut. Untuk meluruskan hal-hal tersebut mari kita lihat apa yang telah terjadi langkah demi langkah.
Amandemen STCW Manila.
Pada 25 Juni 2010, Organisasi Maritim Internasional (IMO) serta stakeholder utama lainnya dalam dunia industry pelayaran dan pengawakan global secara resmi meratifikasi apa yang disebut sebagai "Amandemen Manila" terhadap Konvensi Standar Pelatihan untuk Sertifikasi dan Tugas Jaga bagi Pelaut (STCW) dan Aturan terkait. Amandemen tersebut bertujuan untuk membuat STCW selalu mengikuti perkembangan jaman sejak pembuatan dan penerapan awalnya pada tahun 1978, dan amandemen selanjutnya pada tahun 1995.
Label:
Nautika
Stabilitas Kapal Melintang
berikut saya berikan video yang ada di youtube. tentang stabilitas kapal.
dalam video berbahasa indonesia ini. kita akan belajar tentang stabilitas kapal melintang. dan hal-hal dasar lain pada stabilitas kapal....
selmat menyaksikan
dalam video berbahasa indonesia ini. kita akan belajar tentang stabilitas kapal melintang. dan hal-hal dasar lain pada stabilitas kapal....
selmat menyaksikan
SMCP (Standart Maritime Communcation Phrases)
Percakapan Maritime (seaspeak) adalah bahasa alami yang dikontrol berdasarkan pada bahasa Inggris, yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara kapal yang bahasa ibu kapten 'berbeda. Sekarang telah diresmikan sebagai Standar Kelautan Frase Komunikasi (SMCP=(Standart Maritime Communcation Phrases)).
Sementara umumnya didasarkan pada bahasa Inggris, seaspeak memiliki kosakata yang sangat kecil, dan akan menggabungkan kata-kata asing di mana bahasa Inggris tidak memiliki kata yang cocok.
Saturday, October 19, 2013
COLREG's rule 25/ P2TL aturan 25
aturan 25Kapal layar dan kapal berlangsung di bawah dayung .( a) Sebuah kapal berlayar berlangsung harus menunjukkan :
( i ) sidelights ;
( i) sternlight .( b ) Dalam berlayar kapal kurang dari 20 meter panjang lampu disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini dapat digabungkan dalam satu lentera di atau dekat bagian atas tiang di mana itu yang terbaik dapat dilihat .( c ) Sebuah kapal berlayar berlangsung mungkin , selain lampu yang disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini , pameran di atau dekat bagian atas tiang , di mana mereka terbaik dapat dilihat , dua lampu serba dalam garis vertikal , atas menjadi merah dan hijau yang lebih rendah , tetapi lampu ini tidak akan dipamerkan dalam hubungannya dengan lentera gabungan diijinkan oleh ayat ( b ) Peraturan ini .( d )
( i ) sidelights ;
( i) sternlight .( b ) Dalam berlayar kapal kurang dari 20 meter panjang lampu disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini dapat digabungkan dalam satu lentera di atau dekat bagian atas tiang di mana itu yang terbaik dapat dilihat .( c ) Sebuah kapal berlayar berlangsung mungkin , selain lampu yang disebutkan dalam ayat ( a) Peraturan ini , pameran di atau dekat bagian atas tiang , di mana mereka terbaik dapat dilihat , dua lampu serba dalam garis vertikal , atas menjadi merah dan hijau yang lebih rendah , tetapi lampu ini tidak akan dipamerkan dalam hubungannya dengan lentera gabungan diijinkan oleh ayat ( b ) Peraturan ini .( d )
Kapal Pesiar Terbesar Dan Termewah
Bremen - Sebuah kapal pesiar termewah dan terbesar di dunia bernama Azzam, baru saja dipamerkan di Jerman. Pembuatannya menghabiskan biaya sekitar Rp 6,1 triliun. Di dalamnya banyak fasilitas super canggih. Seperti apa rupa kapal pesiar ini?
Punya kapal pesiar bisa jadi impian beberapa traveler. Kapal pesiar dapat membuat Anda mengarungi samudera, menuju destinasi-destinasi cantik dunia. Fasilitas di dalam kapal pesiar pun mampu membuat Anda betah berlama-lama di dalamnya.
Label:
Nautika
COLREG's rule 24/ P2TL aturan 24
aturan 24Towing dan Pushing( a) Sebuah kapal power-driven ketika menarik harus menunjukkan ;
( i ) bukan cahaya yang ditentukan dalam Peraturan 23 ( a) ( i ) atau ( a) ( ii ) , dua lampu masthead dalam garis vertikal . Ketika panjang derek , diukur dari buritan kapal penarik untuk setelah akhir tow melebihi 200 meter , tiga lampu tersebut dalam garis vertikal ;
( ii ) sidelights ;
( iii ) sternlight a ;
( iv ) lampu penarik dalam garis vertikal di atas sternlight tersebut ;
( v ) ketika panjang tow melebihi 200 meter, bentuk berlian mana yang terbaik dapat dilihat .
( i ) bukan cahaya yang ditentukan dalam Peraturan 23 ( a) ( i ) atau ( a) ( ii ) , dua lampu masthead dalam garis vertikal . Ketika panjang derek , diukur dari buritan kapal penarik untuk setelah akhir tow melebihi 200 meter , tiga lampu tersebut dalam garis vertikal ;
( ii ) sidelights ;
( iii ) sternlight a ;
( iv ) lampu penarik dalam garis vertikal di atas sternlight tersebut ;
( v ) ketika panjang tow melebihi 200 meter, bentuk berlian mana yang terbaik dapat dilihat .
Thursday, September 26, 2013
COLREG's rule 23/ P2TL aturan 23
aturan 23
Power-driven kapal berlangsung
(a) berlangsung kapal power-driven akan menunjukkan;
(i) cahaya Pimpinan maju;
(ii) abaft kedua masthead ringan dan lebih tinggi daripada yang maju, kecuali bahwa sebuah kapal kurang dari 50m panjang tidak wajib untuk menunjukkan cahaya seperti itu tetapi dapat melakukannya;
(iii) sidelights;
(iv) sternlight.
(b) Sebuah berbantal udara kapal yang beroperasi di mode non-perpindahan wajib, selain lampu yang disebutkan dalam ayat (a) Peraturan ini, menunjukkan suatu berkedip lampu kuning serba.
(c) kerajinan Wajahnya hanya ketika lepas landas, pendaratan dan penerbangan di dekat permukaan akan, selain lampu yang disebutkan dalam ayat (a) Peraturan ini, menunjukkan intensitas tinggi serba berkedip lampu merah.
(d)
Power-driven kapal berlangsung
(a) berlangsung kapal power-driven akan menunjukkan;
(i) cahaya Pimpinan maju;
(ii) abaft kedua masthead ringan dan lebih tinggi daripada yang maju, kecuali bahwa sebuah kapal kurang dari 50m panjang tidak wajib untuk menunjukkan cahaya seperti itu tetapi dapat melakukannya;
(iii) sidelights;
(iv) sternlight.
(b) Sebuah berbantal udara kapal yang beroperasi di mode non-perpindahan wajib, selain lampu yang disebutkan dalam ayat (a) Peraturan ini, menunjukkan suatu berkedip lampu kuning serba.
(c) kerajinan Wajahnya hanya ketika lepas landas, pendaratan dan penerbangan di dekat permukaan akan, selain lampu yang disebutkan dalam ayat (a) Peraturan ini, menunjukkan intensitas tinggi serba berkedip lampu merah.
(d)
COLREG's rule 22/ P2TL aturan 22
aturan 22
Visibilitas lampu
Lampu ditentukan dalam Peraturan ini harus memiliki intensitas sebagaimana ditentukan dalam Bagian 8 dari Annex1 IHR sehingga akan terlihat pada rentang minimum sebagai berikut.
(a) Dalam kapal 50 meter atau lebih panjang:
cahaya masthead, 6 km;
sebuah keterangan tambahan, 3 km;
sebuah sternlight, 3 km;
cahaya penarik, 3 km;
putih, merah, hijau atau kuning muda serba, 3 km.
(b) Dalam kapal 12 meter atau lebih panjang tetapi kurang dari dari 50 meter panjang:
cahaya masthead, 5 mil; kecuali panjang kapal kurang dari 20 meter, 3 km.
Wednesday, September 25, 2013
Imam Al-Ghazali : Nasehat itu Mudah, yang Sulit adalah Menerimanya
Imam Al-Ghazali : Nasehat itu Mudah, yang Sulit adalah Menerimanya
selain ingin memagi ilmu tentang navigasi dan dunia pelayaran. saya juga ingin membagi sedikit ilmu tentang islam. agar kita termasuk orang2 yang selamat.
era muslimWahai anak! Nasehat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang. Terutama dikalangan penuntut ilmu yang membuang-buang waktu dalam mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira didalam ilmu yang tak bersari itulah terkandung keselamatan dan kebahagiaan, dan ia menyangka tak perlu beramal. Inilah kepercayaan filsul-filsuf.
Ia tidak tahu bahwa ketika ada pada seseorang ilmu, maka ada yang memberatkan, seperti disabdakan Rasulallah saw: “Orang yang berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu.”
selain ingin memagi ilmu tentang navigasi dan dunia pelayaran. saya juga ingin membagi sedikit ilmu tentang islam. agar kita termasuk orang2 yang selamat.
era muslimWahai anak! Nasehat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang. Terutama dikalangan penuntut ilmu yang membuang-buang waktu dalam mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira didalam ilmu yang tak bersari itulah terkandung keselamatan dan kebahagiaan, dan ia menyangka tak perlu beramal. Inilah kepercayaan filsul-filsuf.
Ia tidak tahu bahwa ketika ada pada seseorang ilmu, maka ada yang memberatkan, seperti disabdakan Rasulallah saw: “Orang yang berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu.”
Label:
islam
COLREG's rule 21/ P2TL aturan 21
aturan 21
definisi
(a) "cahaya tiang utama" berarti cahaya putih ditempatkan di atas depan dan garis tengah belakang dari kapal menunjukkan cahaya tak terputus selama busur cakrawala 225 derajat sehingga tetap untuk menunjukkan cahaya dari kanan depan menjadi 22,5 derajat abaft balok di kedua sisi kapal.
(b) "lampu samping/ port and starboard lamp" berarti lampu hijau di sisi kanan dan lampu merah di sisi kiri masing-masing menunjukkan cahaya tak terputus selama busur cakrawala 112,5 derajat dan sebagainya tetap untuk menunjukkan cahaya dari kanan depan menjadi 22,5 derajat abaft balok di sisi masing-masing. Dalam sebuah bejana kurang dari 20 meter panjang sidelights dapat dikombinasikan dalam satu lentera dilakukan pada depan dan belakang centreline kapal.
definisi
(a) "cahaya tiang utama" berarti cahaya putih ditempatkan di atas depan dan garis tengah belakang dari kapal menunjukkan cahaya tak terputus selama busur cakrawala 225 derajat sehingga tetap untuk menunjukkan cahaya dari kanan depan menjadi 22,5 derajat abaft balok di kedua sisi kapal.
(b) "lampu samping/ port and starboard lamp" berarti lampu hijau di sisi kanan dan lampu merah di sisi kiri masing-masing menunjukkan cahaya tak terputus selama busur cakrawala 112,5 derajat dan sebagainya tetap untuk menunjukkan cahaya dari kanan depan menjadi 22,5 derajat abaft balok di sisi masing-masing. Dalam sebuah bejana kurang dari 20 meter panjang sidelights dapat dikombinasikan dalam satu lentera dilakukan pada depan dan belakang centreline kapal.
COLREG's rule 20 / P2TL aturan 20
BAGIAN C. LAMPU DAN SOSOK BENDA
peraturan 20aplikasi( a) Aturan dalam Bagian ini harus dipenuhi dalam segala cuaca .( b) aturan tentang lampu harus dipenuhi dari matahari terbenam ke matahari terbit, dan selama waktu tersebut tidak ada lampu lain akan dipamerkan , kecuali lampu seperti tidak bisa salah untuk lampu ditentukan dalam Peraturan ini atau tidak merugikan visibilitas atau karakter yang khas , atau mengganggu menjaga dari tepat melihat -out .( c ) Lampu ditentukan dalam Peraturan ini harus , jika dilakukan , juga akan dipamerkan dari matahari terbit sampai terbenam dalam visibilitas terbatas dan dapat dipamerkan dalam semua keadaan lain bila dianggap perlu .( d ) Aturan mengenai bentuk harus dipenuhi demi hari .(e ) Lampu dan bentuk yang ditetapkan dalam Aturan ini harus sesuai dengan ketentuan Lampiran 1 Peraturan ini .
peraturan 20aplikasi( a) Aturan dalam Bagian ini harus dipenuhi dalam segala cuaca .( b) aturan tentang lampu harus dipenuhi dari matahari terbenam ke matahari terbit, dan selama waktu tersebut tidak ada lampu lain akan dipamerkan , kecuali lampu seperti tidak bisa salah untuk lampu ditentukan dalam Peraturan ini atau tidak merugikan visibilitas atau karakter yang khas , atau mengganggu menjaga dari tepat melihat -out .( c ) Lampu ditentukan dalam Peraturan ini harus , jika dilakukan , juga akan dipamerkan dari matahari terbit sampai terbenam dalam visibilitas terbatas dan dapat dipamerkan dalam semua keadaan lain bila dianggap perlu .( d ) Aturan mengenai bentuk harus dipenuhi demi hari .(e ) Lampu dan bentuk yang ditetapkan dalam Aturan ini harus sesuai dengan ketentuan Lampiran 1 Peraturan ini .
COLREG's rule 19 / P2TL aturan 19
aturan 19
Melakukan kapal di visibilitas terbatas.
(a) Peraturan ini berlaku untuk kapal tidak melihat satu sama lain ketika menavigasi di atau dekat daerah visibilitas terbatas.
(b) Setiap kapal akan melanjutkan dengan kecepatan aman disesuaikan dengan keadaan yang berlaku dan kondisi visibilitas terbatas. Sebuah kapal power-driven akan memiliki mesin nya siap manuver langsung.
(c) Setiap kapal harus memperhatikan karena keadaan yang berlaku dan kondisi visibilitas terbatas saat sesuai dengan Peraturan Seksi I dari Bagian ini.
(d) Sebuah kapal yang mendeteksi oleh radar saja kehadiran kapal lain akan menentukan apakah situasi jarak dekat adalah mengembangkan dan / atau risiko tabrakan ada. Jika demikian, ia akan mengambil tindakan menghindari waktu yang cukup, asalkan bahwa ketika tindakan tersebut terdiri dari sebuah perubahan tentu saja, sejauh mungkin berikut ini harus dihindari:
COLREG's rule 18 / P2TL aturan 18
Tanggung jawab antara kapal .Kecuali jika aturan 9 , 10 , dan 13 dinyatakan membutuhkan:( a) berlangsung kapal power-driven akan tetap keluar dari jalan :
( i ) sebuah kapal tidak berada di bawah perintah.
( ii ) kapal dibatasi kemampuannya untuk manuver .
( iii ) kapal yang bergerak di bidang perikanan .
( iv ) sebuah kapal berlayar .( b ) Sebuah kapal berlayar berlangsung harus tetap keluar dari jalan :
( i ) sebuah kapal tidak berada di bawah perintah.
( Ii ) kapal dibatasi kemampuannya untuk manuver .
( Iii ) kapal yang bergerak di bidang perikanan .
Sunday, September 22, 2013
COLREG's rule 17 / P2TL aturan 17
aturan 17Tindakan oleh kapal yang bertahan( a)
( i ) Dimana salah satu dari dua kapal adalah untuk menjaga keluar dari jalan , yang lain harus tetap kursus dan kecepatan .
( ii ) Kapal terakhir mungkin namun mengambil tindakan untuk menghindari tabrakan dengan manuver sendirian , secepat itu menjadi jelas baginya bahwa kapal yang diperlukan untuk menjaga keluar dari jalan tidak mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan Peraturan ini .( b ) Bila , dari sebab apapun , kapal yang diperlukan untuk menjaga studinya dan kecepatan menemukan dirinya begitu dekat tabrakan yang tidak bisa dihindari oleh aksi dari kapal memberikan arah saja , dia harus mengambil tindakan seperti terbaik akan membantu untuk menghindari tabrakan .
( i ) Dimana salah satu dari dua kapal adalah untuk menjaga keluar dari jalan , yang lain harus tetap kursus dan kecepatan .
( ii ) Kapal terakhir mungkin namun mengambil tindakan untuk menghindari tabrakan dengan manuver sendirian , secepat itu menjadi jelas baginya bahwa kapal yang diperlukan untuk menjaga keluar dari jalan tidak mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan Peraturan ini .( b ) Bila , dari sebab apapun , kapal yang diperlukan untuk menjaga studinya dan kecepatan menemukan dirinya begitu dekat tabrakan yang tidak bisa dihindari oleh aksi dari kapal memberikan arah saja , dia harus mengambil tindakan seperti terbaik akan membantu untuk menghindari tabrakan .
COLREG's rule 16 / P2TL aturan 16
aturan 16
Aksi oleh kapal memberikan arah/ kesempatan
Setiap kapal yang diarahkan untuk menjaga keluar dari cara kapal lain harus, sejauh mungkin, mengambil tindakan dini dan substansial untuk menjaga baik jelas.
Aturan ini memperkuat Aturan 8 dan mengingatkan kita untuk menghindari situasi perempat dekat dalam banyak waktu.
COLREG's rule 15 / P2TL aturan 15
aturan 15
SituasiBersilangan
Ketika dua kapal power-driven yang menyeberang dengan melibatkan risiko tabrakan, kapal yang memiliki lain di sisi kanan nya akan tetap keluar dari jalan dan harus, jika keadaan kasus ini mengakui, hindari melintasi depan kapal lainnya .
Sebagai kekuatan-driven kapal berkendara di sebelah kanan, dan berbelok ke kanan jika mereka memenuhi kepala, mereka juga memberi jalan di sisi kanan mereka ketika mereka bertemu dalam situasi persimpangan.
SituasiBersilangan
Ketika dua kapal power-driven yang menyeberang dengan melibatkan risiko tabrakan, kapal yang memiliki lain di sisi kanan nya akan tetap keluar dari jalan dan harus, jika keadaan kasus ini mengakui, hindari melintasi depan kapal lainnya .
Sebagai kekuatan-driven kapal berkendara di sebelah kanan, dan berbelok ke kanan jika mereka memenuhi kepala, mereka juga memberi jalan di sisi kanan mereka ketika mereka bertemu dalam situasi persimpangan.
Saturday, September 21, 2013
COLREG's rule 14 / P2TL aturan 14
situasi berhadapan satu sama lain
(a) Ketika dua kapal power-driven bertemu pada kursus timbal balik atau hampir timbal balik sehingga dapat melibatkan risiko tabrakan masing-masing akan mengubah studinya ke kanan sehingga masing-masing akan lulus di sisi pelabuhan yang lain.
(b) tersebut situasi dianggap ada apabila kapal lainnya melihat ke depan atau hampir depan dan pada malam hari ia bisa melihat lampu masthead yang lain sejalan atau hampir dalam garis dan / atau keduanya sidelights dan siang hari dia mengamati aspek yang sesuai kapal lainnya.
(c) Kemudian kapal adalah dalam keraguan mengenai apakah situasi tersebut ada dia akan menganggap bahwa itu tidak ada dan bertindak sesuai.
(a) Ketika dua kapal power-driven bertemu pada kursus timbal balik atau hampir timbal balik sehingga dapat melibatkan risiko tabrakan masing-masing akan mengubah studinya ke kanan sehingga masing-masing akan lulus di sisi pelabuhan yang lain.
(b) tersebut situasi dianggap ada apabila kapal lainnya melihat ke depan atau hampir depan dan pada malam hari ia bisa melihat lampu masthead yang lain sejalan atau hampir dalam garis dan / atau keduanya sidelights dan siang hari dia mengamati aspek yang sesuai kapal lainnya.
(c) Kemudian kapal adalah dalam keraguan mengenai apakah situasi tersebut ada dia akan menganggap bahwa itu tidak ada dan bertindak sesuai.
COLRE'G rule 13/ P2TL aturan 13
aturan 13
Menyalip.
(a) Meskipun apa yang terkandung dalam Peraturan Bagian B, Bagian I dan II setiap menyalip kapal lainnya harus tetap keluar dari jalan kapal yang disusul.
(b) Sebuah kapal akan dianggap menyalip ketika datang dengan kapal lain dari arah yang lebih dari 22,5 derajat dari buritan nya, yaitu, dalam posisi seperti itu dengan mengacu pada kapal dia menyalip, bahwa pada malam hari dia akan dapat melihat hanya sternlight kapal itu, tetapi tak satu pun dari sidelights nya.
(c) Ketika kapal berada dalam keraguan, apakah dia menyalip lagi, dia akan menganggap bahwa hal ini terjadi dan bertindak sesuai.
(d) Setiap perubahan berikutnya bantalan antara dua kapal tidak akan membuat pembuluh menyalip sebuah kapal penyeberangan dalam arti aturan ini atau membebaskannya dari tugas menjaga jelas dari kapal terkejar sampai dia akhirnya masa lalu dan jelas
Menyalip.
(a) Meskipun apa yang terkandung dalam Peraturan Bagian B, Bagian I dan II setiap menyalip kapal lainnya harus tetap keluar dari jalan kapal yang disusul.
(b) Sebuah kapal akan dianggap menyalip ketika datang dengan kapal lain dari arah yang lebih dari 22,5 derajat dari buritan nya, yaitu, dalam posisi seperti itu dengan mengacu pada kapal dia menyalip, bahwa pada malam hari dia akan dapat melihat hanya sternlight kapal itu, tetapi tak satu pun dari sidelights nya.
(c) Ketika kapal berada dalam keraguan, apakah dia menyalip lagi, dia akan menganggap bahwa hal ini terjadi dan bertindak sesuai.
(d) Setiap perubahan berikutnya bantalan antara dua kapal tidak akan membuat pembuluh menyalip sebuah kapal penyeberangan dalam arti aturan ini atau membebaskannya dari tugas menjaga jelas dari kapal terkejar sampai dia akhirnya masa lalu dan jelas
Friday, September 20, 2013
Colreg's rule 11 and 12/ P2TL aturan 11 dan 12
aturan 11Aplikasi.Aturan dalam bagian ini berlaku untuk kapal dalam melihat satu sama lain .
aturan 12kapal layar( a) Ketika dua kapal berlayar mendekati satu sama lain , sehingga dapat melibatkan risiko tabrakan , salah satu dari mereka akan tetap keluar dari jalan yang lain sebagai berikut :
( i ) ketika masing-masing memiliki angin di sisi yang berbeda , kapal yang memiliki angin di sisi kiri harus tetap keluar dari jalan yang lain ;
( ii ) ketika keduanya memiliki angin di sisi yang sama , kapal yaitu angin akan tetap keluar dari jalan kapal yang ke bawah angin .
( iii ) jika kapal dengan angin pada sisi pelabuhan melihat sebuah kapal untuk angin dan tidak dapat menentukan dengan pasti apakah kapal lain memiliki angin pada port nya atau sisi kanan , ia akan tetap keluar dari jalan yang lain .( b ) Untuk tujuan peraturan ini sisi angin akan dianggap sebagai sisi berlawanan dengan yang layar utama dilakukan atau , dalam kasus kapal persegi dicurangi, sisi yang berlawanan di mana kedepan terbesar berlayar - dan - belakang dilakukan .
aturan 12kapal layar( a) Ketika dua kapal berlayar mendekati satu sama lain , sehingga dapat melibatkan risiko tabrakan , salah satu dari mereka akan tetap keluar dari jalan yang lain sebagai berikut :
( i ) ketika masing-masing memiliki angin di sisi yang berbeda , kapal yang memiliki angin di sisi kiri harus tetap keluar dari jalan yang lain ;
( ii ) ketika keduanya memiliki angin di sisi yang sama , kapal yaitu angin akan tetap keluar dari jalan kapal yang ke bawah angin .
( iii ) jika kapal dengan angin pada sisi pelabuhan melihat sebuah kapal untuk angin dan tidak dapat menentukan dengan pasti apakah kapal lain memiliki angin pada port nya atau sisi kanan , ia akan tetap keluar dari jalan yang lain .( b ) Untuk tujuan peraturan ini sisi angin akan dianggap sebagai sisi berlawanan dengan yang layar utama dilakukan atau , dalam kasus kapal persegi dicurangi, sisi yang berlawanan di mana kedepan terbesar berlayar - dan - belakang dilakukan .
Thursday, September 19, 2013
Colreg's rule 10/ P2TL aturan 10
aturan 10Skema pemisah lalu lintas .(
a) Peraturan ini berlaku untuk skema pemisah lalu lintas yang diadopsi
oleh organisasi dan tidak membebaskan setiap kapal dari kewajibannya di
bawah setiap Peraturan lainnya :( b ) Sebuah kapal menggunakan skema pemisah lalu lintas harus:
( i ) melanjutkan di jalur lalu lintas yang tepat di arah umum arus lalu lintas untuk jalur yang ;
( ii ) sejauh praktis tetap jelas garis pemisah lalu lintas atau zona pemisahan;
( iii ) biasanya bergabung atau meninggalkan jalur lalu lintas pada pemutusan jalur , tetapi ketika bergabung atau meninggalkan dari kedua sisi harus melakukannya di sekecil sudut ke arah umum arus lalu lintas dapat dilaksanakan .( c ) Sebuah kapal harus , sejauh memungkinkan, hindari melintasi jalur lalu lintas tetapi jika diwajibkan untuk melakukannya harus menyeberang pada judul tersebut hampir sama praktis di sudut kanan ke arah umum arus lalu lintas .
( i ) melanjutkan di jalur lalu lintas yang tepat di arah umum arus lalu lintas untuk jalur yang ;
( ii ) sejauh praktis tetap jelas garis pemisah lalu lintas atau zona pemisahan;
( iii ) biasanya bergabung atau meninggalkan jalur lalu lintas pada pemutusan jalur , tetapi ketika bergabung atau meninggalkan dari kedua sisi harus melakukannya di sekecil sudut ke arah umum arus lalu lintas dapat dilaksanakan .( c ) Sebuah kapal harus , sejauh memungkinkan, hindari melintasi jalur lalu lintas tetapi jika diwajibkan untuk melakukannya harus menyeberang pada judul tersebut hampir sama praktis di sudut kanan ke arah umum arus lalu lintas .
Wednesday, September 18, 2013
COLREG'S Rule 9 /P2TL aturan 9
aturan 9Alur Sempit(
a) Sebuah kapal melanjutkan sepanjang perjalanan saluran sempit atau
fairway harus tetap sebagai dekat batas luar atau saluran atau fairway
yang terletak di sisi kanan sebagai aman dan praktis .(
b ) Sebuah kapal kurang dari 20 meter atau kapal berlayar tidak akan
menghambat perjalanan kapal yang dapat dengan aman menavigasi hanya
dalam saluran sempit atau fairway .(
c ) Sebuah kapal yang terlibat dalam perikanan tidak akan menghambat
lewatnya kapal lain menavigasi dalam saluran sempit atau fairway .(
d ) Sebuah kapal tidak akan menyeberangi saluran sempit fairway jika
persimpangan tersebut menghambat lewatnya kapal yang dapat dengan aman
menavigasi hanya dalam saluran atau fairway tersebut . Kapal
kedua dapat menggunakan sinyal suara yang ditentukan dalam Peraturan 34
( d ) jika ragu-ragu mengenai niat kapal penyeberangan.
COLREG'S Rule 8/P2TL aturan 8
aturan 8Tindakan untuk menghindari tabrakan .(
a) Setiap tindakan yang diambil untuk menghindari tabrakan akan diambil
sesuai dengan Aturan Bagian ini dan akan , jika keadaan kasus ini
mengakui, menjadi positif , dibuat dalam waktu yang cukup dan dengan
memperhatikan ketaatan ilmu pelayaran yang baik .(
b ) Setiap perubahan tentu dan / atau kecepatan untuk menghindari
tabrakan akan , jika keadaan kasus ini mengakui, cukup besar untuk
menjadi mudah jelas bagi kapal lain mengamati secara visual atau dengan
radar , suksesi perubahan kecil saja dan / atau kecepatan harus dihindari .(
c ) Jika ada ruang laut cukup, perubahan tentu saja mungkin tindakan
yang paling efektif untuk menghindari situasi jarak dekat asalkan dibuat
dalam waktu yang baik , substansial dan tidak mengakibatkan situasi
lain jarak dekat .
Tuesday, September 17, 2013
COLREG'S rule 7/ P2TL aturan 7
aturan 7
Risiko tabrakan .( a) Setiap kapal harus menggunakan semua sarana yang tersedia sesuai dengan keadaan dan kondisi yang berlaku untuk menentukan apakah ada risiko tabrakan . Jika ada keraguan sebagai risiko tersebut akan dianggap ada.( b ) Penggunaan yang tepat harus dibuat dari peralatan radar jika dipasang dan operasional , termasuk scanning jarak jauh mendapatkan peringatan dini risiko tabrakan dan radar plotting atau pengamatan sistematis setara objek terdeteksi .(C) Asumsi tidak harus dilakukan atas dasar informasi yang langka, terutama informasi radar sedikit.( d ) Dalam menentukan apakah risiko tabrakan ada pertimbangan sebagai berikut akan antara mereka dipertimbangkan .
( i ) risiko tersebut akan dianggap berada, maka kompas bantalan dari sebuah kapal mendekati tidak lumayan berubah.
( ii ) risiko tersebut kadang-kadang ada bahkan ketika perubahan bantalan yang cukup jelas , terutama ketika mendekati sebuah kapal yang sangat besar atau derek atau ketika mendekati kapal jarak dekat .
Risiko tabrakan .( a) Setiap kapal harus menggunakan semua sarana yang tersedia sesuai dengan keadaan dan kondisi yang berlaku untuk menentukan apakah ada risiko tabrakan . Jika ada keraguan sebagai risiko tersebut akan dianggap ada.( b ) Penggunaan yang tepat harus dibuat dari peralatan radar jika dipasang dan operasional , termasuk scanning jarak jauh mendapatkan peringatan dini risiko tabrakan dan radar plotting atau pengamatan sistematis setara objek terdeteksi .(C) Asumsi tidak harus dilakukan atas dasar informasi yang langka, terutama informasi radar sedikit.( d ) Dalam menentukan apakah risiko tabrakan ada pertimbangan sebagai berikut akan antara mereka dipertimbangkan .
( i ) risiko tersebut akan dianggap berada, maka kompas bantalan dari sebuah kapal mendekati tidak lumayan berubah.
( ii ) risiko tersebut kadang-kadang ada bahkan ketika perubahan bantalan yang cukup jelas , terutama ketika mendekati sebuah kapal yang sangat besar atau derek atau ketika mendekati kapal jarak dekat .
COLREG'S rule 6 / P2TL aturan 6
kecepatan aman
Setiap kapal harus setiap waktu dilanjutkan pada kecepatan yang aman sehingga dia dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif untuk menghindari tabrakan dan dapat dihentikan dalam jarak sesuai dengan keadaan dan kondisi yang berlaku .Dalam menentukan suatu kecepatan aman faktor-faktor berikut harus berada di antara mereka diambil ke akun:( a) Dengan segala kapal .
( i ) keadaan visibilitas ;
( Ii ) kepadatan lalu-lintas termasuk konsentrasi kapal-kapal nelayan atau kapal lainnya ;
( iii) manuver kapal dengan referensi khusus untuk menghentikan jarak dan mengubah kemampuan dalam kondisi yang berlaku;
Setiap kapal harus setiap waktu dilanjutkan pada kecepatan yang aman sehingga dia dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif untuk menghindari tabrakan dan dapat dihentikan dalam jarak sesuai dengan keadaan dan kondisi yang berlaku .Dalam menentukan suatu kecepatan aman faktor-faktor berikut harus berada di antara mereka diambil ke akun:( a) Dengan segala kapal .
( i ) keadaan visibilitas ;
( Ii ) kepadatan lalu-lintas termasuk konsentrasi kapal-kapal nelayan atau kapal lainnya ;
( iii) manuver kapal dengan referensi khusus untuk menghentikan jarak dan mengubah kemampuan dalam kondisi yang berlaku;
Sunday, September 15, 2013
COLREG'S rule 4 and 5 / P2TL aturan 4 dan 5
BAGIAN B. STEERING DAN ATURAN BERLAYAR
Bagian 1. Melakukan kapal dalam kondisi visibilitas.
aturan 4
aplikasi
Aturan dalam bagian ini berlaku dalam setiap kondisi visibilitas.
aturan 5
Lookout/Pengamatan
Setiap kapal harus setiap waktu mempertahankan tepat melihat-oleh penglihatan dan pendengaran serta dengan segala cara yang tepat dalam situasi dan kondisi yang berlaku sehingga membuat penilaian penuh situasi dan atau risiko tabrakan.
Bagian 1. Melakukan kapal dalam kondisi visibilitas.
aturan 4
aplikasi
Aturan dalam bagian ini berlaku dalam setiap kondisi visibilitas.
aturan 5
Lookout/Pengamatan
Setiap kapal harus setiap waktu mempertahankan tepat melihat-oleh penglihatan dan pendengaran serta dengan segala cara yang tepat dalam situasi dan kondisi yang berlaku sehingga membuat penilaian penuh situasi dan atau risiko tabrakan.
Colreg's rule 3 / P2TL aturan 3
aturan 3definisi umum(
a) Kata "Kapal " mencakup setiap deskripsi kerajinan air , termasuk
kerajinan non - perpindahan , Wajahnya kerajinan dan kapal laut , yang
digunakan atau mampu digunakan sebagai sarana transportasi di atas air .( b ) Istilah " kapal dengan tenagapower-driven " berarti setiap kapal yang didorong oleh mesin .(
c ) Istilah " kapal berlayar " berarti setiap kapal yang sedang
berlayar asalkan mendorong mesin jika terpasang , tidak sedang digunakan
.(
d ) Istilah " kapal yang terlibat dalam penangkapan ikan " berarti
setiap kapal penangkap ikan dengan jaring, pancing , trawl atau aparat
memancing lainnya yang membatasi manuver , tetapi tidak termasuk kapal
penangkap ikan dengan garis trolling atau aparat memancing lainnya yang
tidak membatasi manuver .
Colreg's rule 2/ P2TL aturan 2
aturan 2
tanggung jawab
(a) Tidak ada dalam aturan-aturan ini akan membebaskan setiap kapal, atau daripadanya pemilik, master atau kru, dari konsekuensi kelalaian untuk mematuhi aturan-aturan ini atau mengabaikan tindakan pencegahan yang mungkin diperlukan oleh praktek yang biasa bagi pelaut, atau dengan keadaan khusus dalam kasus tersebut.
Colreg's rule 1/P2TL aturan 1 (penyempurnaan)
Pencegahan Tubrukan di Laut 1972
BAGIAN A. UMUM
Dengan amandemen diadopsi November 1995
aturan 1
aplikasi
(a) Aturan-aturan ini berlaku bagi semua kapal di laut dan di seluruh perairan yang terhubung dengannya dilayari oleh kapal-kapal berlayar di laut.
(b) Tidak ada dalam aturan-aturan ini akan mengganggu pengoperasian aturan khusus yang dibuat oleh otoritas yang tepat untuk pangkalan laut, pelabuhan, sungai, danau atau perairan darat terhubung dengan laut lepas dan navigasi oleh kapal layar. Aturan khusus seperti harus sesuai sedekat mungkin untuk aturan ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)