DINAS JAGA
1.
P2TL (20)
a.
Bilamanakah aturan 19 didalam P2TL itu diberlakukan?
b.
Tindakan – tindakan apa yang dapat di lakukan agar dapat berlayar
dengan aman dalam memberlakukan aturan 19. P2TL ?
c.
Jelaskan perbedaan kecepatan aman seperti yang di atur dalam aturan 6
dengan aturan 19 P2TL itu ?
Jawab
:
1
a. Bilamana kah aturan 19 dalam P2TL itu berlaku . aturan ini berlaku
untuk semua kapal yang saling tidak melihat yang sedang berlayar di
suatu daerah dengan penglihatan terbatas atau di dekatnya yang di
sebabkan oleh kabut hujan, salju , asap atau sebab lain yang
mengakibatkan pandangan menjadi ter
batas.
1b.
Tindakan tindakan untuk berlayar di suatu di suatu daerah dengan
penglihatan terbatas :
1.
bergerak dengan kecepatan aman dan mesin siap untuk diolah gerak.
2.
Memenuhi aturan – aturan yang disusaikan dengan kondisi dan situasi
yang ada.
3.
Pemanfaattan radar yabg optimal berkenaan dengan situasi dan kondisi
yang ada, jika harus menghindari bahaya tubrukan dengan perubahan
haluan yang harus di hindari dari :
-
Perubahan haluan ke kiri terhadap kapal yang ada di depan arah
melintang selain dengan kapal yang disusul.
-
Perubahan haluan kea rah kapal yang ada di daerah melintang atau
dibelakang arah melintang.
1c.
Kecepan aman adalah kapal dapat bergerak dengan kecepatan aman dan
mesin siap untuk di olah gerakan , dan bila situasi udah tidak dapat
di hindari dan bahaya sudah mendekat maka kapal harus mengurangi
kecepatan serendah mungkin tapi kapal harus dapat di kendalikan jika
perlu meniadakan kecepatan atau stop mesin sampai bahaya tubrukan
telah berlalu.
Kecepan
aman dalam aturan 6 adalah setiap kapal harus bergerak dengan
kecepatan aman agar dapar mengambil tindakan tepat , cepat dan
berhasil guna dalam menghindari bahaya navigasi dan tubrukan sert a
dapat menghentikan kapal dalam suatu Jarak yang sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada.
2
RADAR PLOTTING (20)
Pengamatan
dengan radar menghasilkan data – data sbb :
Jam
|
08.05
|
08.08
|
08.11
|
08.14
|
08.17
|
09.20
|
08.23
|
Bar
|
345º
|
345º
|
345,5º
|
344,5º
|
337º
|
327º
|
308º
|
Jrk
|
7'
|
6,4'
|
5,75'
|
5'
|
3,9'
|
2,9'
|
21'
|
Kapal sendiri haluan = 024 kecepatan 15 knot.
Pertanyaan
:
a.
Jarak CPA dan waktu CPA yang semula
b.
Haluan dan kecepatan target yang semula
c.
Jarak CPA dan waktu CPA yang baru
d.
Sikap yang di lakukan oleh target.
Jawaban : di Plotting
3.
JAGA LAUT. (20)
Jelaskan
apa saja yang harus di lakukan oleh perwira jaga khusunya dalan
hubungan Dengan .
a. Pencegahan bahaya kandas.
b. Pencegahan bahaya tubrukan.
Jawab
:
3.a.
yang dilakukan untuk pencegahan bahaya kandas
- UKC (under keel clearance) yang cukup sepanjang pelayaran
- Jarak aman dengan bahaya navigasi.
- Posisi merubah haluan yang terkomtrol.
- Saat mengganti peta tidak ditempat bahaya navigasi (ada bahaya kandas).
- Ceck posisi setiap saat/sesering mungkin.
- Peta yang digunakan peta yang uptodate dan berskala besar.
3.b.
yang dilakukan utk mencegah bahaya tubrukan
- menguasai dan memakai peraturan internasional untuk mencegah tubrukan di laut ( Colreg 1972).
- bertanggung jawab thdp pelaksanaan aturan dlm Colreg 1972 ( aturan 2).
- Melaksanakan pengamatan keliling ( Look Out Ship) yg layak ( aturan 5)
- Menjalankan kapal dg kecepatan aman ( aturan 6)
- Mengantisipasi dan mendeteksi adanya bahaya tubrukan serta mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari bhy tubrukan
4.
PENCEGAHAN PENCEMARAN (20)
a
Lukiskan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pencemaran minyak dilaut.
b.Jelaskan
tindakan – tindakan apa saja yang secara operasional dapal
dilakukan oleh pihak kapal untuk meminimalisasikan pencemaran oleh
bahan-bahan pencemaran laut serta berikan keterangan – keterangan
yang secukupnya.
Jawab:
4.a
jangka pendek
- Terhadap binatang laut.
- Burung camar, penguin, ikan, anjing laut dll.
- Terhadap tanaman laut: rumput laut, ganggang laut.
- Terhadap tempat rekresi.
- Lingkungan pelabuhan dan dermaga Jangka panjang
- Mempengauhi ekosistem
4b.
a. Sesuai peraturan : tidak didalam special area ( laut meditranian,
laut Baltik, laut Hitam, laut Merah, dan daerah teluk)
b.
Lokasi pembuangan lebih dari 50 mil laut dari daratan.
c.
Pembuangan di lakukan pada saat kapal berlayar
d.
tidak membuang lebih dari 30 liter / mil
e.
tidak membuang > dari 1 : 30.000 dari jumlah muatan.
Untuk
menanggulangi pencemaran semua kapal tengker segala ukuran harus
dilengkapi ODM, OWS, yang bias membatasi kandungan minyak dalam air
15 ppm Adanya SBT untuk pelaksanaan dan ketentuan pencegahan dan
penanggulangan penCemaran . MARPOL dan sertifikat IOPP.
5.
BRIGE TEAM MANAGEMENT (20)
5.a.
Apakah tjuan dari Bridge team Management yang baik?
b.
jelaskan elemen-elemen yang termasuk dalam Bridge team Managemen?
Jawab:
5.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b. Elemen elemen dlam BTM.
- Adanya suatu komando.
- Kemampuan personel
- Sarana dan navigasi yang tersedia.
- Adanya pandu.
DINAS JAGA
II.
1
Dalam STCW Code mengenai asas pokok tentang Dinas Jaga.
a.
jelaskn mengnai asas tentang navigasi.
b.
jelaskn mengnai asas tentang peralatan navigasi
c.
jelaskn mengnai asas tentang Pencegahan pencemaran lingkungan laut.
Jawab:
1.a.asas
tentang navigasi:
pengaturan
jaga navigasi di atur oleh nakhoda.
Dibawah
pengarahan dan baimbingan nakhoda, para perwira melaksanakan tugas
jaga navigasi dan jaga laut bertanggung jawab atas keselamatan
pelayaran selama tugas jaga khususnya pencegahan tubrukan dan kandas.
b.asas
peralatan navigasi:
- Perwira jaga harus memberikan penggunaan yang paling efektif terhadap semua peralatan navigasi selama penjagaannya .
- Ketika menggunakan radar, perwira jaga harus mematuhi semua peraturan termasuk peraturan- peraturan menyimpang sesuai peraturan pencegahan tubrukan di laut ( COLREG 1972) .
- Dalam keadaan mendesak, perwira jaga harus tidak ragu-ragu untuk menggunakan kemudi ,mesin dan apparatus semboyan bunyi sesuai situasi dan kondisi saat itu
c.
Asas tentang pencemaran lingkungan laut :
- setiap anggota tugas jaga harus memahami dan menyadari sepenuhnya akibat yang timbul apabila terjadi pencemaran.
- Untuk itu harus mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran.
- Tindakan pencegahan mengacu pada peraturan international dan peraturan nasional / setempat yang berlaku.
2
apa saja yang harus di lakukan oleh perwira jaga khusunya dalan
hubungan dengan .
a.
Pencegahan bahaya kandas.
b.
Pencegahan bahaya tubrukan.
c.
apa yang termasuk dalam keadaan khusus itu?
Jawab
:
2.a.
yang dilakukan untuk pencegahan bahaya kandas
- UKC (under keel clearance) yang cukup sepanjang pelayaran
- Jarak aman dengan bahaya navigasi.
- Posisi merubah haluan yang terkomtrol.
- Saat mengganti peta tidak ditempat bahaya navigasi (ada bahaya kandas).
- Ceck posisi setiap saat/sesering mungkin.
- Peta yang digunakan peta yang uptodate dan berskala besar.
2.b.
yang dilakukan utk mencegah bahaya tubrukan
- menguasai dan memakai peraturan internasional untuk mencegah tubrukan di laut ( Colreg 1972).
- bertanggung jawab thdp pelaksanaan aturan dlm Colreg 1972 ( aturan 2).
- Melaksanakan pengamatan keliling ( Look Out Ship) yg layak ( aturan 5)
- Menjalankan kapal dg kecepatan aman ( aturan 6)
Mengantisipasi
dan mendeteksi adanya bahaya tubrukan serta mengambil tindakan yang
tepat untuk menghindari bhy tubrukan
2.c.
yang termasuk dalam keadaan khusus adalah
- Kapal yang sedang berlayar wajib menghindari kapal yang sedang berlabuh jangkar.
- Seorang nakhoda di haruskan memberi pertolongan kepada orang yang dalam keaadaan bahaya.
- Mendekati kapal induk .
- Bertemu konvoi kapal perang.
3.a
Jelaskan mengapa setiap kapal harus menyimpangi atau menjauhi kapal
induk yang sedang meluncukan atau mendaratkan pesawat terbangnya ?
b
Tanda-tanda apa yang harus dipasang pada siang hari oleh kapal induk
tsb?
c.
mengapa kapal-kapal harus menjahui semua kapal penyapu ranjau yang
sedang bertugas ? ( sebutkan 2 alasan)
Jawab
:
3a.
karena :
Kapal
induk termasuk kapal yang dianggap terbatas kemampuan olah geraknya
Kapal induk sewaktu wqktu / tiba tiba merubah haluannya sesuai
perubahan arah angin untuk meluncurkan / mendaratkan pesawat terbang
/ tempur.
3b.
tanda tandanya : 3 buah sosok benda bersusun tegak ditempatkan yang
kelihatan se baik-baiknya (benda yang atas dan bawah berbentuk bola,
tengah belah ketupat.
3c.
karena :
kapal
penyapu ranjau termasuk kapal yang terbatas kemampuan olah
geraknya.dalam setiap operasionalnya kapal ini melakukan konvoi dan
berkelompok 5-6 kapal.
4.
Haluan kapal sendiri 024 (sejati) kecepatan 15 knot.
Pada
layer radar terdapat sebuah target sbb:
Waktu Baringan
Jarak.
09.00 345,0º
7,0 mil
09.06 345,5º
5,75 mil
09.09 344,5º
5,00 mil
09.12 337,0º
3,90 mil
09.18 308,0º
2,10 mil
di Tanya :
a.
waktu dan jarak CPA mula-mula.
b.
haluan dan kecepatan. Target mula-mula
c.
jarak dan waktu CPA baru
d.
tindakan yang dlakukan target.
Jawab
: Di plotting sheet.
5.a.
Apakah tjuan dari Bridge team Management yang baik?
b. jelaskan elemen-elemen yang termasuk dalam Bridge
team Managemen?
Jawab:
5.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b. Elemen elemen dlam BTM.
- Adanya suatu komando.
- Kemampuan personel
- Sarana dan navigasi yang tersedia.
- Adanya pandu.
DINAS JAGA
III
1.
COLREG
a). Tunjukan
mengenai tanggung jawab untuk memenuhi aturan-aturan seperti yang
dientukan dalam aturan 2.
b) 1. Apakah yang
dimaksud dengan kecepatan aman?
2.
Unsur-unsur apa sajakah yang menentukan tinggi rendahnya kecepatan
aman?
3.
Dalam kondisi-kondisi manakah anda berlayar dalam kecepatan aman?
c) Tunjukan
penerangan-penerangan apa saja yang harus dan boleh diperlihatkan
pada malam hari oleh sebuah kapal ikan dengan panjang 45m sedang
memukau (trawling).
jawab.
1a).
aturan 2 merupakan petunjuk agar mencapai keamanan setinggi mungkin
bagi kapal dan orang-orang serta muatan dalam ketentuan yang ada dan
merupakan ketentuan umum yang berlaku untuk semua keadaan ditujukan
bagi semua kapal pemilik kapal nakhoda awak kapal harus bertanggung
jawab melaksanakan aturan P2TL 72.
b)1 kecepatan
aman adalah kecepatan dimana kapal dapat mengambil tindakan yang
layak dan efektif untuk menghindari tubrukan serta dapat
diberhentikan dalam jarak sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada.
b)2 Unsur-unsur
yang ikut menentukan tinggi rendahnya kecepatan aman adalah:
- Keadaan penglihatan
- Kepadatan lalu lintas termasuk pemusatan kapal-kapal ikan atau kapal lain.
- Kemampuan olah gerak khususnya yang berhubungan dengan jarak henti dan kemampuan berputar kapal dalam kondisi yang ada.
- Pada malam hari adanya cahaya latar belakang misalnya, dari darat atau dari pantulan penerangan sendiri.
- Keadaan angin, arus laut dan bahaya navigasi yang ada di sekitarnya.
- Sarat sehubungan dengan air yang ada.
- Pada setiap saat di semua perairan terutama pada kondisi dibawah ini.
b)3
kondisi-kondisi dengan kecepatan aman.
- Penglihatan terbatas.
- Perairan sempit.
- Berlayar di bagan pemisah lalu lintas.
- Berlayar di daerah kepadatan lalu lintas.
- Disemua tempat/perairan yang dianggap perlu untuk melakukan kecepatan aman.
c)Penerangan-penerangan
yang harus dan yang boleh diperlihatkan pada malam hari oleh sebuah
kapal ikan denga panjang 45 meter sedang memukat (trawling) adalah:
- Dua lampu keliling bersusun tegak lurus diatas berwarna hijau dan di bawah putih.
- Apabila mempunyai laju terhadap air di tanbah lampu lambung dan lampu buritan.
- Boleh (tidak wajib) memasang lampu tiang belakang dan lebih tinggi daripada lampu hijau keliling.
2.
.JAGA LAUT.
Apa
saja yang harus dilakukan oleh perwira jaga, khususnya dalam hubunan
dengan
- pencegahan bahaya terdampar/kandas.
b. pencegahan bahaya tubrukan.
Jawab
2.a. yang dilakukan untuk pencegahan bahaya kandas
- UKC (under keel clearance) yang cukup sepanjang pelayaran
- Jarak aman dengan bahaya navigasi.
- Posisi merubah haluan yang terkomtrol.
- Saat mengganti peta tidak ditempat bahaya navigasi (ada bahaya kandas).
- Ceck posisi setiap saat/sesering mungkin.
- Peta yang digunakan peta yang uptodate dan berskala besar.
2.b.
yang dilakukan utk mencegah bahaya tubrukan
- menguasai dan memakai peraturan internasional untuk mencegah tubrukan di laut ( Colreg 1972).
- bertanggung jawab thdp pelaksanaan aturan dlm Colreg 1972 ( aturan 2).
- Melaksanakan pengamatan keliling ( Look Out Ship) yg layak ( aturan 5)
- Menjalankan kapal dg kecepatan aman ( aturan 6)
Mengantisipasi
dan mendeteksi adanya bahaya tubrukan serta mengambil tindakan yang
tepat untuk menghindari bhy tubrukan
3.
RADAR PLOTTING.
Diketahui
: data-data sebagai berikut.
Kapal
kita mempunyai haluan : 270 dan kecepatan 15,5 knots
Hasil
observasi adalah sbb :
08.15
- 008º - 14,4'
08.39
– 006º - 10,1'
08,53
- 004º - 7,9'
Diminta
:
a. CPA
dan time CPA.
b.1. Haluan
dan kecepatan kapal lain (tunjukan pula DRM dan SRM)
b.2. Aspect
pada jam 08.53
pada
jarak 6 mil kapal kita mulai mengambil tindakan untuk memperoleh CPA
baru 4 mil dengan merubh haluan ke kanan pada kecepatan konstan
(tetap).
Diminta
:
c. Haluan
baru
d. time
CPA baru.
4.
PENCEGAHAN PENCEMARAN
4.a
Lukiskan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pencemaran minyak dilaut .
b.
pencemaran dari kapal kapal yang dapat bersifat operasional ataupun
karena akibat kecelakaan (accidental) jelaskan mengenai hal ini
secukupnya sertya berikan contoh nya.
Jawab:
4.a
jangka pendek
- Terhadap binatang laut.
- Burung camar, penguin, ikan, anjing laut dll.
- Terhadap tanaman laut: rumput laut, ganggang laut.
- Terhadap tempat rekresi.
- Lingkungan pelabuhan dan dermaga.
Jangka
panjang
- Mempengauhi ekosistem.
4.b.
pencemara dari kapal yang bersifat operasional adalah pencemaran
minyak ke laut yg disebabkan oleh kelalaian/ kerusakan alat atau
kesalahan prosedur di dalam pengolahan ataupun dalam pengoperasian
dari muatan dan bahan-bahan minyak di kapal berupa bahan baker
ataupun sisa-sisa got.
Contoh:
- Pembuangan sisa-sisa tank cleaning.
- Pembuanga minyak-minyak yang berasal dari got di kapal.
Pencemaran
dari kapal yang bersifat accidental/kecelakaan adalah: pencemaran
minyak ke laut yang disebabkan oleh tubrukan kapal, terlebih kapal
tanker dan muatan curah berbahaya.
Contoh:
Tumpahnya
muatan akibat kebocoran tanki yang disebabkan oleh tubrukan kapal.
5.
BRIDGE TEAM MANAGEMENT.
5.a.
Apakah tjuan dari Bridge team Management yang baik?
b. jelaskan elemen-elemen yang termasuk dalam Bridge
team Managemen?
Jawab:
5.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b. Elemen elemen dlam BTM.
- Adanya suatu komando.
- Kemampuan personel
- Sarana dan navigasi yang tersedia.
- Adanya pandu.
DINAS JAGA
IV
1.a.
Apakah tjuan dari Bridge team Management yang baik?
b.
jelaskan elemen-elemen yang termasuk dalam Bridge team Managemen?
Jawab:
1.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b.
Elemen elemen dlam BTM.
- Adanya suatu komando.
- Kemampuan personel
- Sarana dan navigasi yang tersedia.
- Adanya pandu.
2.a
Lukiskan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pencemaran minyak dilaut .
b.
pencemaran dari kapal kapal yang dapat bersifat operasional ataupun
karena akibat kecelakaan (accidental) jelaskan mengenai hal ini
secukupnya sertya berikan contoh nya.
Jawab:
2.a
jangka pendek
- Terhadap binatang laut.
- Burung camar, penguin, ikan, anjing laut dll.
- Terhadap tanaman laut: rumput laut, ganggang laut.
- Terhadap tempat rekresi.
- Lingkungan pelabuhan dan dermaga.
Jangka
panjang
- Mempengauhi ekosistem.
2.b.
pencemara dari kapal yang bersifat operasional adalah pencemaran
minyak ke laut yg disebabkan oleh kelalaian/ kerusakan alat atau
kesalahan prosedur di dalam pengolahan ataupun dalam pengoperasian
dari muatan dan bahan-bahan minyak di kapal berupa bahan baker
ataupun sisa-sisa got.
Contoh:
- Pembuangan sisa-sisa tank cleaning.
- Pembuanga minyak-minyak yang berasal dari got di kapal.
Pencemaran
dari kapal yang bersifat accidental/kecelakaan adalah: pencemaran
minyak ke laut yang disebabkan oleh tubrukan kapal, terlebih kapal
tanker dan muatan curah berbahaya.
Contoh:
- Tumpahnya muatan akibat kebocoran tanki yang disebabkan oleh tubrukan kapal.
3.
Dalam STCW Code mengenai asas pokok tentang Dinas Jaga.
a.
jelaskn mengnai asas tentang navigasi.
b.
jelaskn mengnai asas tentang Pencegahan pencemaran lingkungan laut.
c.
jelaskn mengnai asas tentang pelayaran dengan pandu diatas kapal.
Jawab:
3.a.asas
tentang navigasi:
pengaturan
jaga navigasi di atur oleh nakhoda.
Dibawah
pengarahan dan baimbingan nakhoda, para perwira melaksanakan tugas
jaga navigasi dan jaga laut bertanggung jawab atas keselamatan
pelayaran selama tugas jaga khususnya pencegahan tubrukan dan kandas.
3.b.
Asas tentang pencemaran lingkungan laut :
- setiap anggota tugas jaga harus memahami dan menyadari sepenuhnya akibat yang timbul apabila terjadi pencemaran.
- Untuk itu harus mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran.
- Tindakan pencegahan mengacu pada peraturan international dan peraturan nasional / setempat yang berlaku.
3.c.
Asas tentang pelayaran pandu di atas kapal adalah:
- Keberadaan pandu tidak mengambil alih tugas dan tanggung jawab perwira dan nakhoda.
- Perwira dan pandu nakoda harus saling tukar informasi dan bekerja sama.
- Harus diberitahukan kepada pandu letak alat-alat keselamatan yang di perlukan untuk digunakan.
- Jika ada keragu-raguan mengenai tindakan pandu perwira atau nakhoda meminta penjelasan kepada pandu.
- Gerakan kapal dan semua perintah pandu harus di pantau dengan baik oleh nakhoda / perwira jaga.
4.
Jelaskan apa saja yang harus di lakukan oleh perwira jaga khusunya
dalan hubungan
dengan
.
a.
Pencegahan bahaya kandas.
b.
Pencegahan bahaya tubrukan.
Jawab
:
4.a.
yang dilakukan untuk pencegahan bahaya kandas
- UKC (under keel clearance) yang cukup sepanjang pelayaran
- Jarak aman dengan bahaya navigasi.
- Posisi merubah haluan yang terkomtrol.
- Saat mengganti peta tidak ditempat bahaya navigasi (ada bahaya kandas).
- Ceck posisi setiap saat/sesering mungkin.
- Peta yang digunakan peta yang uptodate dan berskala besar.
4.b.
yang dilakukan utk mencegah bahaya tubrukan
- menguasai dan memakai peraturan internasional untuk mencegah tubrukan di laut ( Colreg 1972).
- bertanggung jawab thdp pelaksanaan aturan dlm Colreg 1972 ( aturan 2).
- Melaksanakan pengamatan keliling ( Look Out Ship) yg layak ( aturan 5)
- Menjalankan kapal dg kecepatan aman ( aturan 6)
- Mengantisipasi dan mendeteksi adanya bahaya tubrukan serta mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari bhy tubrukan
5
RADAR PLOTTING
kapal
kita dengan haluan:220° kecepatan 12 knots memperoleh baringan radar
dari target sbb:
Jam
|
Bar
sejati
|
Jarak
|
22.21
|
295,5°
|
11,7'
|
22.25
|
296°
|
10,6'
|
22.29
|
296°
|
9,6'
|
Diminta:
a)CPA
dan time CPA
b.1) Haluan
dan kecepatan kapal lain (tunjukan pula DRM dan SRM)
b.2) Aspek
pada jam 22.29. kemudian setelah jarak 9′ , nakhoda memutuskan
untuk membuat CPA=3miles
c)Haluan
baru.
d)Time
CPA baru
DINAS JAGA
V
1.aGambarkan
dan jelaskan sketsa kapal tunda dengan panjang 50 m (LOA) yang sedang
menunda dimana tundaan tersebut terbenam sebagian dan lebarnya 28 m
serta panjang tundaan tersebut 150 m.
b Demikian pula pada siang hari, sosok benda apa yang
harus diperlihatkan (untuk soal 1.a)
2.aJelaskan
di sertai gambar/sketsa sector-sektor lampu navigasa kapal secara
horizontal sector dan vertical sector.
b Jelaskan pula batas-batas dari frekuensi dasar
daripada suling di kapal sesuai panjang kapalnya serta jarak
pendengarannya dalam cuaca baik tidak berangin.
3. Apa perbedaan antara daerah compulsory pilot dan
voiuntary pilot? Jelaskan!
Jawab.
Copulsary pilot adalah:
Suatu
daerah dimana diwaibkan untuk menggunakan pandu, daerah ada aturan
setempat/daerah ranjau.
Sedangkan
voiutary pilot adalah:
Suatu
daerah dimana tidak diwajibkan untuk menggunakan pandu, sesuai aturan
setempat/dapat memakai apabila nakhoda tidak berpengalaman pada
daerah tsb.
4.Sebagai
senior officer, setelah kapal sandar di pelabuhan dan kapal akan
membongkar muatan berbahaya, jelaskan tindakan-tindakan apa yang
dilakukan oleh pihak kapal pada saat jaga pelabuhan.
5.Buat 5 (lima) macam
check list dan 2 (dua) diantaranya jelaskan isi dari pada check list
tersebut.
Jawab.
Lima
macam check list adalah:
- Bridge check list 1 (peralatan di anjungan).
- Bridge check list 2 (pemeriksaan rutin).
- Bridge check list 3 (dilakukan sebelum berangkat)
- Bridge check list 4 (menerima dan menurunkan pandu).
- Bridge check list 5 (pertukaran informasi antara nakhoda dan pandu).
Contoh
Bride check list 4.
BRIDGE
CHECK LIST 4
MENERIMA/MENURUNKAN
PANDU
|
1.
Apakah perkiraan waktu tiba (ETA) telah di sampaikan pada:
2.
Apakah sudah disepakati, pada sisi sebelah mana pandu akan
naik/turun. Ya /tidak
3.
apakah kamar mesin sudah diberi tahu, pada jam berapa keduduka
mesin
harus stand by “untuk olah gerak”?
Ya /tidak
4.
Apakah pengaturan dan peralatan untuk turun/naik pandu telah di
siapkan?
Ya /tidak
5.
Apakah salah satu perwira telah ditunjuk untuk
menjemput/megantarkan
pandu?
Ya /tidak
|
………………..tgl………….
mualim jaga
|
Contoh
Bridge check list 5
BRIDGE
CHECK LIST 5
PERTUKARAN
INFORMASI ANTARA NAKHODA DAN PANDU
|
1.
Apakah kartu/nota telah di serahkan kepada pandu?
Ya/Tidak
2.
Apakah pandu telah diberi tahuletrak alat-alat keselamatan yang
dapat
digunakan
oleh nya?
Ya/Tidak
3.
Apakah rencana pelayaran, keadaan cuaca, pengaturan sandar kapal,
penggunaan
kapal tunda, dan fasilitas-fasilitas lain yang tersedia telah
di
jelaskan oleh pandu dan telah dimengerti dan disetujui semuanya
oleh
Nakhoda?
Ya/Tidak
4.
Apakah gerakan kapal dan pelaksanaan perintah telah di pantau
dengan
baik
oleh Nakhoda dan perwira jaga?
Ya/Tidak
|
Pelabuhan
:
Taggal
:
Waktu
:
Tanda tangan
Nakhod
Pandu
(
)
|
6. Own ship Co = 310° (T) SP = 12 knots , Echoes ara
observed as follow:
time target
09.41 270° X 9'
09.47 270° X 7',5
09.53 270° X 6',0
Determine CPA, TCPA, Co, speed, aspect
09.41 270º X 4,5'
09.53 270º X 1,7'
Tindakan apa yang dilakukan target?
Catatan : Manouver boat dari panitia.
DINAS JAGA
VI
1.
COLREG 72
a. Apakah
yang diartikan denga kapal yang terbatas kemampuan olah geraknya?
b. Sebutkan
kapal-kapal apa saja yang termasuk sebaga kapal yang terbatas
kemampuan olah geraknya!
c. Jelaskan
penerangan-penerangan apa yang harus diperlihatkan pada malam hari
dan sosok-sosok benda apa yang diperlihatkan pada siang hari olek
kapal yang terbatas kemampuan olah geraknya!
d .Tindakan-tindakan
apakah yang harus dilakukan dalam hal kapal anda berhadapan dengan
kapal tsb diatas?
Jawab.
a. Yang
diartikan kapal yang terbatas kemampuan olah geraknya adalah kapal
yang karena sifat pekerjaanya mengakibatkan kemampuannya untuk
mengolah gerak terbatas oleh karena tidak mampu untuk meyimpang kapal
lain.
b. kapal
yang terbatas kemampuan olah geraknya adalah:
- Kapal yang digunakan memasang, merawat atau mengangkat merkah navigasi kabel laut atau pipa laut.
- Kapal yang sedang melakukan pengerukan, penelitian atau pekerjaan dubawah air.
- Kapal yang sedang meluncurkan atau sedang mendaratkan kembali pesawat.
- Kapal yang melakukan pembersihan ranjau.
- Kapal yang digunakan dalam pekerjaan penundaan shg tidak mampu untuk menyimpang dari haluannya.
c. Pada
malam hari memperlihatkan tiga lampu bersusun tegak ditengah putih
diatas dan dibawah merah.
Pada
siang hari memperlihatkan dua bola hutam ditengah-tengah sebuah
kerucut.
d. Tindakan
yang harus dilakukan bila berhadapan dengan kapal tsb mengambil
tindakan sedini mungkin untuk menghindar dari kapal tsb dan selalu
mengamati hal-hal yang akan membahayakan kita dan aman bila
berpapasan.
2PENCEGAHAN
PENCEMARAN
a. Nakhoda,
perwira dan bawahan harus mengetahui akibat serius dari suatu
pencemaran di laut. Uraikan apa saja akibat yang dimaksud.
b.
Jelaskan secara garis besar tindakan-tindakan apa saja yang dapat di
lakukan untuk meminimlkan pencemaran oleh bahan-bahan pencemaran
laut.
Jawab.
a. Akibat
dari pencemaran:
- Secara kimiawi: terjadi proses penguraian, penyebaran, yang terjadi di permukaan dan dasar laut.
- Secara fisik: penguapan berdampak pada udara diatasnya air/dibawahnya, emulsinya cenderung menambah density dan velocity daripada tumpahan minyak.
- Secara bio data proses kimia ini menambah lomposisi minyak dan akan berakibat buruk pada binatang laut,burung-burung dan mengakibatkan terputusny ekosistem.
- Demikian juga terdapat dampak negative pada manusia akibat kontak langsung akan menimbulkan alergi pada kulit, pusing, mual-mual bila mengkonsumsi sea food.
b.
Pencegahan antara lain:
seperti tercantum did lam MARPOL 73/74 tentang:
- Penggunaan system Segregated ballast tank (SBT)
- Penggunaan dedicated clean ballast tank (CBT)
- Crude oil washing (COW)
- Pembatasan pembuangan minyak dengan memonitoring kadar (prosentasi) secara cermat dengan menggunakan ODM.
- Melaksanakan pengumpulan sisa-sisa minyak, menentukan special area untuk tidak membuang sisa s-sisa miyak.
- Untuk dikamar mesin dipasang OWS (oil water separator) untuk mengontrol pembuagan sisa-sisa minyak kelaut.
3
BRIDGE TEAM MANAGEMENT
a.Jelaskan
tujuan yang hendak di capai oleh BRIDGE TEAM MANAGEMENT.
b.Jaga
di anjungan : Efesiensi dan efektivitasnya harus di atur berdasarkan
“Bridge Resource Management”. Uraikan mengenai hal ini.
Jawab.
.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b.Prisip
organisasi:
- keselamatan kapal.
- bernavigasi secara aman dan mencegah pencemaran laut.
- pengelolaan sumber daya manusia.
- pengamatan keliling yang baik.
- mengurangi resiko kesalahan oleh orang per orang.
- kebijaksanaan bernavigasi yang jelas termasuk prosedur operasional kapal.
4 JAGA
LAUT
Uraikan
tentang pedoman operasional untuk Perwira Pimpinan Tugas jaga
Navigasi.
a.
Penyelenggaran pengamatan yang baik.
b.Berlayar
di perairan pantai.
c.Tindakan-tindakan
yang di ambil dalam jarak tampak terbatas.
Jawab.
a. Menyeleggarakan
pengamatan yang baik:
- Periksa posisi kapal di peta secara berkala.
- Periksa situasi di sekitar anda dan lalu lintas kapal dengan visual/radar.
- Amati setiap kapal yang ada di depan kita, perhatikan haluan dan kecepatan kapal tsb.
- Periksa kondisi cuaca dan laut serta bahaya-bahaya navigasi.
- VHF harus stand by.
b. Berlayar
di daerah pantai:
- Periksa kedalaman draf kapal denga kedalaman di peta.
- Perhatikan alat-alat Bantu navigasi, suar, bui, jika ada.
- Check posisi dipeta secara berkala dengan radar/ dengan baringan benda-benda.
c.tindakan
yang diambil dalam tampak terbatas :
- Kapal harus bergerak dengan kecepatan aman dan mesin siap diolah gerak.
- Amati keadaan disekitar anda dengan radar atau secara visual.
- Gunakan bantuan pengamatan jika situasi meragukan
5RADAR
PLOTTING
Kapal
kita dgn haluan: 220 -kecepatan 12 knots
Memperoleh
baringan radar sbb:
Jam
baringan sejati jarak
22.21 296,5 11,7
22.25 296 10,6
22.29 296 9,6
Diminta: a) CPA
dan time CPA.
b.1) Haluan dan kecepatan kapal lain (tunjukan pula DRM
dan SRM )
b.2) Aspect pada jam 22.29. kemudian setelah jarak 9
mil, Nakhoda memutuskan untuk membuat CPA = 3 mil.
c) Haluan baru.
d) Time CPA baru.
Jawaban
di ploting sheet
DINAS JAGA
VII
1.
JAGA LAUT.
Apa
saja yang harus dilakukan oleh perwira jaga, khususnya dalam hubunan
dengsn
- pencegahan bahaya terdampar/kandas.
b. pencegahan
bahaya tubrukan
jawab.
1.a.
yang dilakukan untuk pencegahan bahaya kandas
- UKC (under keel clearance) yang cukup sepanjang pelayaran
- Jarak aman dengan bahaya navigasi.
- Posisi merubah haluan yang terkomtrol.
- Saat mengganti peta tidak ditempat bahaya navigasi (ada bahaya kandas).
- Ceck posisi setiap saat/sesering mungkin.
- Peta yang digunakan peta yang uptodate dan berskala besar.
1.b.
yang dilakukan utk mencegah bahaya tubrukan
- menguasai dan memakai peraturan internasional untuk mencegah tubrukan di laut ( Colreg 1972).
- bertanggung jawab thdp pelaksanaan aturan dlm Colreg 1972 ( aturan 2).
- Melaksanakan pengamatan keliling ( Look Out Ship) yg layak ( aturan 5)
- Menjalankan kapal dg kecepatan aman ( aturan 6)
- Mengantisipasi dan mendeteksi adanya bahaya tubrukan serta mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari bhy tubrukan
2.
COLREG
a). Tunjukan mengenai tanggung jawab untuk
memenuhi aturan-aturan seperti yang dientukan dalam aturan
2.
b) Apakah yang dimaksud dengan kecepatan aman?
c)
Unsur-unsur apa sajakah yang menentukan tinggi rendahnya kecepatan
aman
d)
Dalam kondisi-kondisi manakah anda berlayar dalam kecepatan aman?
e)
Tunjukan penerangan-penerangan apa saja yang harus dan boleh
diperlihatkan pada malam hari oleh sebuah kapal ikan dengan
panjang 45m sedang memukau (trawling)
jawab.
2a). aturan 2
merupakan petunjuk agar mencapai keamanan setinggi mungkin
bagi kapal dan orang-orang serta muatan dalam ketentuan
yang ada dan merupakan ketentuan umum yang berlaku untuk semua
keadaan ditujukan bagi semua kapal pemilik kapal nakhoda awak kapal
harus bertanggung jawab melaksanakan aturan P2TL 72.
b)1 kecepatan
aman adalah kecepatan dimana kapal dapat mengambil tindakan yang
layak dan efektif untuk menghindari tubrukan serta dapat
diberhentikan dalam jarak sesuai dengan kondisi dan keadaan yang ada.
b)2 Unsur-unsur
yang ikut menentukan tinggi rendahnya kecepatan aman adalah:
- Keadaan penglihatan
- Kepadatan lalu lintas termasuk pemusatan kapal-kapal ikan atau kapal lain.
- Kemampuan olah gerak khususnya yang berhubungan dengan jarak henti dan kemampuan berputar kapal dalam kondisi yang ada.
- Pada malam hari adanya cahaya latar belakang misalnya, dari darat atau dari pantulan penerangan sendiri.
- Keadaan angin, arus laut dan bahaya navigasi yang ada di sekitarnya.
- Sarat sehubungan dengan air yang ada.
- Pada setiap saat di semua perairan terutama pada kondisi dibawah ini.
b)3kondisi-kondisi
dengan kecepatan aman.
- Penglihatan terbatas.
- Perairan sempit.
- Berlayar di bagan pemisah lalu lintas.
- Berlayar di daerah kepadatan lalu lintas.
- Disemua tempat/perairan yang dianggap perlu untuk melakukan kecepatan aman.
c) Penerangan-penerangan
yang harus dan yang boleh diperlihatkan pada malam hari oleh sebuah
kapal ikan denga panjang 45 meter sedang memukat (trawling) adalah:
- Dua lampu keliling bersusun tegak lurus diatas berwarna hijau dan di bawah putih.
- Apabila mempunyai laju terhadap air di tanbah lampu lambung dan lampu buritan.
- Boleh (tidak wajib) memasang lampu tiang belakang dan lebih tinggi daripada lampu hijau keliling.
3.a.
Apakah tjuan dari Bridge team Management yang baik?
b.
jelaskan elemen-elemen yang termasuk dalam Bridge team Managemen?
Jawab:
3.a.
Tujuan dari team magement yang baik:
- Untuk meningkatkan dan memastikan keamanaan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda laut.
- Tiba di pelabuhan tujuan dengan tepat waktu.
- Untuk menghindari komsekwensi kehilangan total yang dapat terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran.
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dalam melaksanakan di anjungan dgn disiplin yang tinggi dan penuh tanggung jawab.
b.
Elemen elemen dlam BTM.
- Adanya suatu komando.
- Kemampuan personel
- Sarana dan navigasi yang tersedia.
- Adanya pandu.
4.a
Lukiskan dampak dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pencemaran minyak dilaut .
b.
pencemaran dari kapal kapal yang dapat bersifat operasional ataupun
karena akibat kecelakaan (accidental) jelaskan mengenai hal ini
secukupnya sertya berikan contoh nya.
Jawab:
4.a
jangka pendek
- Terhadap binatang laut.
- Burung camar, penguin, ikan, anjing laut dll.
- Terhadap tanaman laut: rumput laut, ganggang laut.
- Terhadap tempat rekresi.
- Lingkungan pelabuhan dan dermaga.
Jangka
panjang
- Mempengauhi ekosistem.
4.b.
pencemara dari kapal yang bersifat operasional adalah pencemaran
minyak ke laut yg disebabkan oleh kelalaian/ kerusakan alat atau
kesalahan prosedur di dalam pengolahan ataupun dalam pengoperasian
dari muatan dan bahan-bahan minyak di kapal berupa bahan baker
ataupun sisa-sisa got.
Contoh:
- Pembuangan sisa-sisa tank cleaning.
- Pembuanga minyak-minyak yang berasal dari got di kapal.
Pencemaran
dari kapal yang bersifat accidental/kecelakaan adalah: pencemaran
minyak ke laut yang disebabkan oleh tubrukan kapal, terlebih kapal
tanker dan muatan curah berbahaya.
Contoh:
- Tumpahnya muatan akibat kebocoran tanki yang disebabkan oleh tubrukan kapal.
5 RADAR
PLOTTING
Diketahui
data-data sebagai berikut:
Kapal
kita menpunyai haluan 274° - kecepatan 15,5 knots
Hasil observasi adalah sbb:
08.15 008° 14,1'
08.39 006º 10,1'
08.53 004º 7,6'
Diminta
a. CPA
b. Haluan dan kecepatan kapal lain (tunjukan pula DRM
dan SRM)
c. Aspect pada jam 08.53
pada jarak 6 mil kapal kita mulai mengambil tindakan
untuk memperoleh CPA baru 4 mil dengan merubah haluan ke kanan pada
kecepatan konstan (tetap) Diminta:
a. Haluan baru
b. Time CPA baru.
DINAS JAGA
VIII
1. Untuk menghindari suatu tubrukan antar kapal di laut
di tetapkan bahwa “Close Quarter Situation” harus lebih
besar dari 2 mil, bahkan di laut utara (North Sea)
diisyaratkan 3 mil.
a.
Jelaskan pengertian “ Close Quarter Situation”.
b.Terangkan
mengapa di laut lepas, syarat jarak ini menjadi 5 mil.
Jawab.
a.Close
quarter situation ( keadaan terlalu dekat ) yaitu:
2 Apabila sebuah
kapal akan memasuki daerah tampak terbatas (Restricted Visibility),
langkah-langkah apa yang harus dilakukan sehubungn dengan:
a. Aturan 2 (kecakapan pelaut yang baik)
b. Aturan 5 (pengamatan yang baik)
c. Aturan 6 (kecepatan aman)
d. Aturan 7 (Resiko tubrukan)
e. Aturan 35 (Isyarat bunyi).
3 Sebuah kapal A akan masuk suatu pintu pelabuhan,
dimana ada kapal B yang akan keluar melalui pintu yang sama. Kapal A
menunggu dan memberikan jalan kapal B.
a. sebutkan aturan mana yang mengatur ketentuan ini?
b. Jelaskan bedanya antara “ Ordinary Practice” dan
“Good Seamanship”.
4 Pada waktu timbang terima jaga laut, kapal sedang
berlayar, apa yang harus dilakukan oleh perwira jaga lama jika:
a. Tepat waktu timbang terima kapal sedang merubah
haluan untuk menghindari bahaya tuibrukan atau bahaya navigasi.
b. Perwira jaga baru, berada dianjungan menunjukan
kondisi kurang sehat atau mabuk minuman keras.
5 Jelaskan hukum mana yang diberlakukan jika terjadi
tubrukan di daerah luar territorial suatu Negara (lebih dari 12 mil
dari pantai).
a. Antara kapal dengan kapal.
b. Antara kapal dengan Oil Rig (Fixed Obyect).
6 Jelaskan tindakan berjaga-jaga apa yang harus
dilakukan:
a. Sebelum memasuki ujung TSS (Traffic Separation
Scheme).
b. Selama berada di TSS.
c. Saat akan keluar dari ujung TSS.
Jawab.
DINAS JAGA IX
1 Ketika kapal berlayar dalam keadaan tampak terbatas
(Restricted Visibility) tindakan apa yang akan dilakukan jika
terdengar isyarat di haluan sbb:
a. satu suling panjang (—)
b. satu suling panjang diikuti dua suling pendek (―
•• )
2 Dua buah kapal tenaga haluannya bersilangan dan ada
resiko tubrukan seperti tampak pada gambar.
Melalui
komA
B
A
Jawab.
3 Kapal
A berlayar di alur pelayara dekat suatu pelabuhan dan kapal B akan
mengambil pandu untuk masuk pelabuhan tersebut, keduanya mengalami
tubrukan, kapal A kesalahan 80% dan kesalahan kapal B 20% jelaskan
mengapa demikian?
A
= 12 knots ♦
A¹
B¹
B = 16 knots
4 Sebuah kapal A
berada di suatu bagan pemisah dan 3 mil laga akan keluar dari TSS
(Traffisc Separation Scheme) tersebut. Sebuah kapal B berada di
haluan tepat berada di ujung akhir TSS, apa yang harus dilakukan
kapal A? jelaskan!
B
A
5. Pada jam 24.00
mualim II menerima tugas jaga laut dari mualim III, terdapat
informasi di radar bahwa ada target kapal tepat di haluan pada jarak
10 mil.
a.Kemungkina-kemungkinan
apa yang dapat terjadi?
b.tindakan apa yang
harus di lakukan oleh mualim II? Jelaskan!
c.Jika kapal lain
tersebut, sebuah kapal tanker yang tersekap oleh saratnya
dengan situasi
berhadapan, gambarkan penerangan navigasi yang akan tampak.
6Beberapa
kasus tubrukan di laut di sebabkan oleh pengamatan yang kurang baik.
a.
Jelaskan yang dimaksud dengan pengamatan yang baik sesuai Aturan 5
P2TL.
b.
Hal-hal apa sajakah yang harus diamati?
c. Tergantung
dari factor-faktor apakah, penempatan seorang atau lebih pengamat
jawab.
6a. Yang dimaksud
dengan pengamatan yang baik sesuai dengan aturan 5 P2TL adalah:
- Senantiasa waspada secara visual maupun pendengaran dan dengan segala cara lain terhadap setiap perobahan siruasi.
- Membuat penilaian yang tepat terhadap situasi dan resiko tubrukan kandas dan bahaya-bahaya navigasi lainnya.
- Mendeteksi adanya kapal-kapal dan orang-orang didalam keadaan marabahaya, kerangka kapal dan bahaya navigasi laic. Faktor-faktor perlunya dilakukan penempatan seorang atau lebih pengamJarak tampak.
- Kepadatan lalu lintas.
- Bahaya navigasi.
- Perhatian yang perlu diberikan jika sedang melakukan navigasi di dalam atau didekat jalur-jalur pemisah lalu lintas.
No comments:
Post a Comment