1a. Keuntungan
pemuatan dgn peti kemas :
-
Proses muat bongkar berjalan lebih cepat (menghemat
waktu singgah kapal di pelabuhan )
-
Mencegah pencurian terhadap muatan.
-
Muatan terlindungi dari cuaca, dan muat bongkar
tetap dapat berjalan walapun hujan, salju.
-
Muatan tidak bergerak, terikat dengan baik didalam
container.
-
Langsung dapat muat bongkar dari/ke truck trailer.
Kerugiannya :
-
Biaya mahal.
-
Memerlukan keahlian dalam penaganannya.
-
Memerlukan kegiatan muat/bongkar barang dari/ke
dalam container.
1b. Persyaratan peti kemas sesuai dengan ISO :
-
Menpunyai sifat permanent dan cukup kuat untuk digunakan berulang ulang .
-
Dirancang khusus untuk pengangkutan barang dengan
menggunakan satu beberapa jenis alat angkut tanpa harus membakar isinya
disaat-saat akan dipindahkan.
-
Dilengkapi dengan alat perlengkapan yang mempermudah
perpindahan dari suatu alat angkutan kealat angkutan lain.
-
Dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk
diisimaupun dikosongksn.
-
Memiliki volume ruang, dalam 1 m³ (35,5 cuft) atau
lebih.
2a. IMDG Code sesuai dengan SOLAS yaitu : buku yang berisi
peraturan (code) cara pemuatan barang berbahaya di kapal, yang antara lainnya
mengharuskan memberikan atau membubuhi tanda (label) pada muatan berbahaya
disamping itu juga membagi muatan berbahaya menjadi 9 klas, yaitu sebagai
berikut:
-
Class 1 : Explosives.
Barang berbahaya
yang dapat meledak.
Misal: amunisi dan
dinamit
-
Class 2 : Gases
( Compressed, Liquified ordissolved ander pressure)
Gas yang
dipampatkan berbentuk cairan atau padat, sesuai sifatnya dapat meledak, beracun, menimbulkan karat dan
lain-lain.
Missal: LPG dan
LNG.
- Class 3 : Flammabel Liquid.
Cairan
yang mudah menyala.
Missal:
bensin, minyak tanah dan lain-lain.
- Class 4 : Flammable Solid.
Benda
padat yang mudah menyala, beberapa jenis ini dapat meledak kecuali dicampur
air.
- Class 5 : Oxidizing Substances.
Bahan
yang mengandung asam, mudah menyala karena gesekan dan menimbulkan gas beracun.
- Class 6 : Posionous dan Infectious Substances.
Benda
padat atau cair yang beracun.
Missal:
obat serangga.
- Class 7 : Radioactive Substances.
Benda
yang mengandung radioaktif.
Misal:
jenis peroksida.
- Class 8 : Corrosives.
Zat
yang bersifat merusak dan beracun.
- Class 9 : Mescelianeous Dangerous Substances.
Jenis
benda lain yang berbahaya tetapi tidak termasuk dalam class diatas, biasanya
menurut pengalaman suatu negara.
2b. Dokumen yang disiapkan untuk mengirim muatan
berbahaya:
-
Surat ijin muat-muatan
berbahaya.
3a. Drying.
Pengeringan muatan
LNG atau LPG yang dihasilkan oleh compressor yang diambil dari darat atau dari
tanki yang belum dibongkar, dikompresikan ketanki yang akan dibongkar via
vapour lain ( menekan permukaan Liquid LPG atau LNG dalam tanki gas) Liquid mengalir kedarat melalui Liquid line.
Kalau pakai pompa Liquid mengalir dulu kepompa baru kebooster kedarat.
3b. Gambar Skematik diagram air drying operation.
4. diket:
Daily
Consumption : FO = 20 tons, FW = 4 tons
S Draft : 8,2 m
= 820 cm
TPC : 17 tons
Di
Kobe harus ada cadangan 3 hari FO dan FW.
Ditanya : a.
Berapa FO dan FW dimuat di Singapura .
b.
Berapa tons pemuatan barang di Jayapura.
Jawab :
1.
Kobe
S Draft =
820 cm
S – W Draft = 1/48 x 820 = 17 tons -
T Draft =
803 cm
2.
Di Kobe harus ada cadangan FO dan FW untuk 3 hari :
FO :
3 hari x 20 = 60 tons
FW :
3 hari x 4 = 12 tons
3.
Dari Kobe ke singapura = 13 hari
FO :
13 hari x 20 = 260 tons
FW :
13 hari x 4 = 52 tons
4.
Singapura
S Draft = 820 cm
S – T Draft = 1/48
x 820 = 17 cm +
T Draft = 837 cm
5. Dari Jayapura ke Singapura = 10 hari
FO =
10 hari x 20 = 200 tons
FW =
10 hari x = 40 tons
6. Departure Jayapura FO = 310 tons, FW = 80
tons.
FO = 310 – 210 = 210 tons
FW =
80 – 40 = 40
tons
a. Jadi di singapura harus muat FO dan FW
sebanyak :
FO =
(260 + 60) – 210 = 110 tons
FW =
( 52 + 12 ) – 24 = 24 tons
b. Di Singapura muat = 8000 tons
ROB FO tolak diSingapura =
320 tons
ROB FW tolak diSingapura =
64 tons +
=
8384 tons
1. Bobot =
(S – T Draft ) x TPC
= 17 cm x 17 tons
= 289
tons
2. T . DWT = S DWT + 289 tons
= 9000 + 289 tons
= 9289 tons
3.
Agar di Singapura mencapai T. DWT maka di Jayapura
harus muat :
= 9289 –
8384
= 905
tons
4. Dari Singapura –
x = 3
hari
FO : 3 hari x 20 = 60 tons
FW : 3 hari x 4 = 12 tons +
= 72 tons
5. Agar di X
mencapai S. DWT maka di Jayapura harus muat :
= 9000 – ( 8384 –
72 )
= 688 tons
6. Koreksi muat di Jayapura = 905– 905-688)
= 688 tons
7. Dari X – Y =
7 hari
FO :
7 x 20 = 140 tons
FW :
7 x 4 = 28 tons +
=
168 tons
8. W. DWT
= S. DWT - (S-W Draft x TPC )
= 9000 – ( 17 x 17 )
= 8711 tons
9. Departure X = S. DWT = (8384 – 72) + 688
= 9000 tons
10. Arrival Y
= W. DWT = (9000– 168)
= 8832 tons
11. Padahal W. DWT = 8711 tons, maka muatan dari Jayapura harus dikurangi lagi =
8832 – 8711 = 121 tons.
12.
Jadi total muatan di Jayapura agar disetiap daerah
pelayaran tidak terjadi overdraft = 688 – 121 = 567 tons.
5a. Diketahui
:
Kapal tiba : Senin
2/3 jam 05.00
NOR :
Senin 2/3 jam 06.00
Mulai bongkar : Senin 2/3 jam
06.00
Biaya Demurag : Rp. 600 / NRT
Biaya Despacth : Rp. 400 / NRT
Tanggal 5 dan 6
tidak bongkar a. 6 jam karena hujan.
Tanggal 11 hari
libur resmi.
Selesai bongkar –
Rabu 18/3 jam 04.00
Pembongkaran rata
rata : 800 tons / hari.
Bongkaran : 9600 tons.
Ditanya : Demurage / despacth bila ada .
: Buatlah time sheet.
Jawab :
Waktu bongkar hari
senin 2/3 = 18 jam :
0,75 hari
Waktu bongkar
Tanggal 3 s/d 4 :
2 hari
Waktu bongkar
Tanggal 5 = 18 jam : 0,75 hari
Waktu bongkar
Tanggal 6 s/d 10 :
5 hari
Waktu bongkar
Tanggal 11 ( hari libur ) :
0 hari
Waktu bongkar
Tanggal 12 :
1 hari.
Waktu bongkar
Tanggal 13 = 18 jam : 0,75
hari.
Waktu bongkar
Tanggal 14 s/d 17 :
4 hari.
Waktu bongkar
Tanggal 18 = 4 jam : 0,166 hari.
Total waktu bonkar
:
14 hari 10 jam
:
14,416 hari
Rata rata bongkar
perhari :
9600 tons dibagi 14,416 hari
:
665,89 tons perhari.
Selisih rata rata
pembongkaran perhari : 800 tons
– 665,89 tons
:
134,11 tons perhari.
Demurage yang
harus dibayar perhari :
134,11 tons x Rp. 600
:
Rp. 80,466
Total demurrage
yang harus dibayar : Rp.
80,466 x 11,416 hari.
:
Rp. 1,160.051
5b. Time Sheet :
Vessel : PIP Express.
Voy : 09/09/04
Date
|
Working
Hours
|
Discription
|
Speed
(Ton/hours)
|
||
2/3
|
05.00
|
Arr/ finish A side, open HC
|
|||
06.00
|
NOR accepted comm disch
|
||||
24.00
|
Non stop disch
|
499,42
|
9.100,58
|
||
3/3
|
00.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
8.434,69
|
|
4/3
|
00.00-24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
7.768,80
|
|
5/3
|
00.00 – 06.00
|
Stop disch due to rain
|
|||
06.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
499,42
|
7.269,38
|
||
6/3
|
00.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
6.603,48
|
|
7/3
|
Non stop disch
|
665,89
|
5.937,59
|
||
8/3
|
Non stop disch
|
665,89
|
5.271,7
|
||
9/3
|
Non stop disch
|
665,89
|
4.615,81
|
||
10/3
|
00.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
3.949,92
|
|
11/3
|
00.00 – 24.00
|
-
|
|||
12/3
|
00.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
3.284,03
|
|
13/3
|
00.00 – 06.00
|
Stop disch due to rain
|
|||
06.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
499,42
|
2.784,61
|
||
14/3
|
06.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
2.118,72
|
|
15/3
|
06.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
1.452,83
|
|
16/3
|
06.00 – 24.00
|
Non stop disch
|
665,89
|
786,94
|
|
17/3
|
00.00-
|
Non stop disch
|
665,89
|
121,05
|
|
18/3
|
00.00 – 04.00
|
Non stop disch
|
|||
04.00
|
Completed disch
|
121,05
|
|||
Total Discharge
|
9.600
|
No comments:
Post a Comment