Tuesday, January 14, 2014

MANAJEMEN KAPAL bag. 4

MANAJEMEN KAPAL

  1. Sebutkan keuntungan dan kerugian sistem LINER dan sistem TRAMPER dalam pengoperasian yang berkaitan dengan :
    1. Muatan yang diperoleh
    2. Pemeliharaan kapal
    3. Motivasi Crew Kapal
Jawab :
  1. Sistem Linier
Keuntungan :
    • Muatan terkirim terjadwal dengan tepat waktu dan teratur
    • Waktu muat bongkar dapat direncanakan dengan baik
    • Tarif angkutan tidak berubah
    • Klem terhadap barang yang rusak lebih cepat dilaksanakan
Kerugian :

    • Bila perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal yang ditetapkan karena kerusakan kapal perusahaan menyediakan kapal pengganti
    • Bila terjadi pembatalan pengapalan barang, perusahaan pelayaran berhak minta ganti rugi

Sistem Tramper
Keuntungan :
    • Akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dengan banyaknya jadwal pelayaran
    • Tarif angkutan dapat disesuaikan dengan harga yang sedang berlaku
Kerugian :
    • Muatan yang dikirim tidak selalu tepat waktu
    • Rencana bongkar muat selalu berubah-ubah
    • Ganti rugi/klem memerlukan waktu yang agak lama
  1. Pemeliharaan Kapal
Sistem Linier :
Keuntungan :
    • Memudahkan perawatan kapal
    • Pengawasan dalam pengoperasian kapal lebih mudah
    • Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diatasi
Misal memerlukan spareparts ke atas kapal
Kerugian :
Waktu untuk pemeliharaan kapal sangat singkat karena adanya jadwal yang sudah tetap.
Sistem Tramper :
Keuntungan :
    • Tidak memerlukan biaya perawatan yang terlalu besar
    • Dapat memilih pelabuhan perawatan yang lebih murah
Kerugian :
Lebih sulit perawatan pengawasan dan pengoperasian kapal.
c. Motivasi Crew Kapal
Sistem Linier :
Keuntungan :
    • Mudah mengatur sing on, sign off crew
    • Untuk pembayaran gaji lebih mudah
    • Dapat memudahkan, menetapkan domisili crew
    • Pelaksanaan cuti mudah diatur
Kerugian :
    • Adanya rutinitas menyebabkan kejenuhan
    • Apabila kapal di pelabuhan home base crew diatas kapal sedikit
Sistem Tramper :
Keuntungan :
    • Dapat refreshing dengan situasi dan kondisi pelabuhan yang berbeda-beda
    • Tunjangan intensive berlayar lebih besar
Kerugian :
    • Lebih sulit pengaturan sign on / off
    • Lebih sulit dalam pengaturan cuti crew
    • Pembayaran gaji tidak tepat waktu

  1. Untuk menghitung kebutuhan anggaran kapal, perlu diketahui Daily Running Cost-nya
    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Daily Running Cost tersebut !
    2. Terangkan pula komponen-komponen yang ada di dalam Daily Running Cost Kapal !
Jawab :
  1. Yang dimaksud dengan Daily Running Cost adalah biaya-biaya yang langsung berhubungan dengan kapal dan merupakan wewenang sepenuhnya dari nahkoda, yang harus meliputi seluruh periode anggaran yang terbagi ke dalam hari-hari
  2. Komponen-komponen yang ada di dalam Daily Running Cost kebutuhan kapal :
    1. Kebutuhan biaya-biaya selama 365 hari
    2. operasi kapal dalam 355 hari
    3. asumsi beberapa hari off dalam 1 bulan (misal 20 hari off dalam 1 tahun)
Rumus DRC =

  1. Human relationship diatas kapal perlu dijaga dengan baik agar mampu mendukung keselamatan pelayaran
    1. Apa yang dimaksud dengan Human Relationship ?
    2. Buktikan bahwa Human Relationship yang baik akan mendukung keselamatan pelayaran !
Jawab :
  1. Yang dimaksud dengan Human Relationship adalah hubungan antara manusia dengan manusia lain, dengan Tuhan dan dengan lingkungan sekitarnya
  2. Bukti bahwa Human Relationship yang baik akan mendukung keselamatan pelayaran :
Bahwa kecelakaan yang terjadi diatas kapal 80% kegiatan dan aktivitas di atas kapal sangat tergantung dari faktor eksternal (cuaca, laut, angin atau kondisi sekitarnya) dan faktor internal (teknik mesin dan manusia) demi keselamatan pelayaran sampai ke pelabuhan tujuan peningkatan ketrampilan latihan keselamatan pelayaran secara rutin, pencegahan polusi, latihan penanggulangan keadaan darurat, latihan orang jatuh di laut, kebakaran, dan sekoci dilakukan dengan baik dan benar serta tercapainya tujuan pelayaran.

  1. “Safety Culture” merupakan isu terkini tentang keselamatan dari International Maritime Organization
    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Safety Culturel ini !
    2. Terangkan hubungan dengan pemberlakuan ISPS code 1 Juli 2004 !
Jawab :
Safety Culture merupakan isu terkini tentang keselamatan dari internasional maritime organization




  1. Safety Culture yaitu :
Suatu kegiatan tentang keselamatan yang harus ditanamkan dan dibudidayakan di atas kapal sebagai tindakan untuk mencegah adanya hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan kapal dan lingkungan sekitarnya baik itu ancaman dari dalam maupun dari luar kapal
  1. Hubungan Safety Cylture dengan pemberlakuan ISPS code 1 Juli 2004:
    • Safety Code sebenarnya sudah merupakan suatu dasar tindakan nyata dari ISPS code (International Safety and Ports Facilities Security Code) yang merupakan issu strategis pada dunia pelayaran yang mempunyai tujuan :
    • Maritime Safety (keselamatan pelayaran)
    • Protection to The Marine Environment (perlindungan terhadap lingkungan laut)

  1. Walaupun kapal menggunakan jasa pandu pada waktu masuk/keluar perairan, di dalam buku harian selalu ditulis “Under Master’s Command & Pilot Advice”.
    1. Terangkan artinya tulisan tersebut !
    2. Siapakah yang paling bertanggung jawab, jika terjadi kecelakaan kapal ?
Jawab :
Walaupun menggunakan jasa pandu pada waktu masuk/keluar perairan di dalam buku harian selalu ditulis “Under Master Command & Pilot Advices”
  1. Arti tulisan tersebut adalah :
Bahwa keberadaan pandu di anjungan merupakan pendukung yang sangat menguntungkan, karena informasi-informasi penting tentang situasi perairan dan lingkungan, banyak diperoleh dari seorang pandu. Perlu disadari sepenuhnya bahwa walaupun seorang pandu berada di anjungan, tanggung jawab sepenuhnya tidaklah berpindah kepadanya.

  1. Yang paling bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan kapal adalah nahkoda sebagai pemimpin diatas kapal.
Tanggung jawab kepemimpinan nahkoda antara lain sbb :

    • Keberadaan pandu tidak mengambil tugas dan tanggung jawab nahkoda
    • Jika ada keragu-raguan mengenai tindakan pandu, nahkoda harus meminta penjelasan

No comments:

Post a Comment