Management
X
1.Sebutkan
keuntungan dan kerugian sistem LINIER dan sistem TRAMPER dalam
pengoperasian yang berkaitan dengan :
- Muatan yang diperoleh
- Pemeliharaan kapal
- Motivasi Crew Kapal
Jawab
:
- Sistem Linier
Keuntungan
:
- Muatan terkirim terjadwal dengan tepat waktu dan teratur
- Waktu muat bongkar dapat direncanakan dengan baik
- Tarif angkutan tidak berubah
- Klem terhadap barang yang rusak lebih cepat dilaksanakan
Kerugian
:
- Bila perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal yang ditetapkan karena kerusakan kapal perusahaan menyediakan kapal pengganti
- Bila terjadi pembatalan pengapalan barang, perusahaan pelayaran berhak minta ganti rugi
Sistem
Tramper
Keuntungan
:
- Akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dengan banyaknya jadwal pelayaran
- Tarif angkutan dapat disesuaikan dengan harga yang sedang berlaku
Kerugian
:
- Muatan yang dikirim tidak selalu tepat waktu
- Rencana bongkar muat selalu berubah-ubah
- Ganti rugi/klem memerlukan waktu yang agak lama
- Pemeliharaan Kapal
Sistem
Linier :
Keuntungan
:
- Memudahkan perawatan kapal
- Pengawasan dalam pengoperasian kapal lebih mudah
- Bila ada kerusakan dengan mudah dapat diatasi
Misal
memerlukan spareparts ke atas kapal
Kerugian
:
Waktu
untuk pemeliharaan kapal sangat singkat karena adanya jadwal yang
sudah tetap.
Sistem
Tramper :
Keuntungan
:
- Tidak memerlukan biaya perawatan yang terlalu besar
- Dapat memilih pelabuhan perawatan yang lebih murah
Kerugian
:
Lebih
sulit perawatan pengawasan dan pengoperasian kapal.
c. Motivasi
Crew Kapal
Sistem
Linier :
Keuntungan
:
- Mudah mengatur sing on, sign off crew
- Untuk pembayaran gaji lebih mudah
- Dapat memudahkan, menetapkan domisili crew
- Pelaksanaan cuti mudah diatur
Kerugian
:
- Adanya rutinitas menyebabkan kejenuhan
- Apabila kapal di pelabuhan home base crew diatas kapal sedikit
- Human relationship diatas kapal perlu dijaga dengan baik agar mampu mendukung keselamatan pelayaran
- Apa yang dimaksud dengan Human Relationship ?
- Buktikan bahwa Human Relationship yang baik akan mendukung keselamatan pelayaran !
Jawab
:
- Yang dimaksud dengan Human Relationship adalah hubungan antara manusia dengan manusia lain, dengan Tuhan dan dengan lingkungan sekitarnya
- Bukti bahwa Human Relationship yang baik akan mendukung keselamatan pelayaran :
Bahwa
kecelakaan yang terjadi diatas kapal 80% kegiatan dan aktivitas di
atas kapal sangat tergantung dari faktor eksternal (cuaca, laut,
angin atau kondisi sekitarnya) dan faktor internal (teknik mesin dan
manusia) demi keselamatan pelayaran sampai ke pelabuhan tujuan
peningkatan ketrampilan latihan keselamatan pelayaran secara rutin,
pencegahan polusi, latihan penanggulangan keadaan darurat, latihan
orang jatuh di laut, kebakaran, dan sekoci dilakukan dengan baik dan
benar serta tercapainya tujuan pelayaran.
a.Jelaskan
bagaimana penerapan HUMAN RELATIONSHIP di kapal!
B.Disebut
bahwa Human Relationship yang baik dapat menunjang keselamatan
pelayaran, terangkan!
Jawab:
- Penerapan hukum relationship di kapal
- selalu kompak antara nakhoda dan awak kapal
- menyadari akan tugas dan kewajibannya
- koordinasi dengan baik antara nakhoda perwira dan ABK lainnya.
Penerapannya
di atas kapal sangat diperlukan karena tingkat keberhasilan dalam
suatu organisasi yang ada di kapal memerlukan pendekatan manajemen
yang berorientasi pada pengembangan hubungan antar manusia secara
baik dengan memahami oleh para manajer/nakhoda mengenai kebutuhan
psikologi, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
terhadap semua anggota ABK di atas kapal.
Human
relationship yang baik dapat menunjang keselamatan pelayaran adalah
karena kecelakaan yang terjadi di atas kapal 80% kegiatan dan
aktivitas di atas kapal sangat bergantung dari faktor external (cuaca
laut, angin, atau kondisi sekitarnya) dan faktor internal (teknik
mesin dan manusia) demi keselamatan pelayaran sampai ke pelabuhan
tujuan, peningkatan keterampilan latihan, keselamatan pelayaran
secara rutin, pencegahan polusi, latihan penanggulangan keadaan
darurat, latihan orang jatuh ke laut, keberadaan dan sekoci dilakukan
dengan baik dan benar serta tercapai tujuan pelayaran.
3. Familiarisasi
di perlukan bagi awak kapal yang baru bertugas di kapal
- Sebutkan ketentuan internasional yang mengatur familiarisasi tersebut.
Jawab:
Peraturan
1/14 SCTW ’95 tenteng tanggung jawab perusahaan pelayaran untuk
memberikan familiarisasi kepada awak kapal.
b.
Jelaskan mengapa dan bagaimana kegiatan ini harus dilakukan.
Jawab:
- Karena pelaut yang ditugaskandi atas kapal harusmengenal tugas pokoknya dan harus mengenal seluruh pengaturan kapal, instalasi-istalasi yang ada , peralata, prosedur-prosedur dan ciri-ciri kapal yang relevant dengan tugas rutin atau tugas-tugas darurat yang ada.
Familiarisasi
dilakukan kepada setiap awak kapal yang baru bergabung di atas kapal
dan petugas yang memberikan familiarisasi harus menyakinkan bahwa
informasi diberikan dalam bahasa yang di mengerti
4.
Salah satu kegiatan manajement kapal adalah pemeliharaan dan
perbaikan kapal
a.
Jelaskan tentang kegiatan harian di kapal sehubungan perawatan dan
pemeliharaan kapal.
Jawab:
Kegitan
tentang keguatan harian dikapal sehubungan dengan perawatan dan
pemeliharaan kapal
- Perawatan terhadap badan kapal yang meliputi: pengetokan , sekrap, dan pengecatan
- Perawatan terhadap mesin-mesin kapal baik mesin utama maupun mesin bantu
- Perawatan terhadap alat-alat keselamatan
- Perawatan terhadap alat-alat navigasi dan radio
- Perawatan terhadap publikasi-publikasi, seperti peta, buku-buku terbitan
- Pengecekan terhadap sertifikat –sertifikat yang sudah uat kadaluarsa untuk diperbarui
b. Sebutkan
survey-surveyyang dilakukan dalam kaitan dengan kelaik lautan kapal.
Jawab:
Survey
– survey yang dilakukan:
- Special survey yaitu survey 4 tahunan daan dapat diperpanjang menjadi 5 tahun atau di sebut class suvey
- Continuous survey
Survey
yang dilakukan dalam tenggang waktu 4 tahun guna memeperoleh
gambaran dan pemantauandari periode survey mana yang telah/ belum
disurvey.
- Periode survey yang meliputiannual dan special survey
- Survey dasar kapal tiap 2 2/1 tahun
- Survey bagian- bagian kapal, dalam kurun waktu 4 tahun harus selesai
- Survey pada propeller shaft
- Survey pada boiler
- Untuk mengurangi Running cost sebuah kapal, banya negara yang merubah pengaturan “Safe manning “ dengan mengurangi jumlah crew .
- Sebutkan komponen-komponen biaya yang terdapat di dalam running cost kapal :
Jawab
;
Komponen-komponen
yang terdapat dalam Running cost :
- kebutuhan biaya-biaya selama 365 hari
- Operasi kapal dalam 355 hari
- Asumsi beberapa hari off dalam 1 th (misal 10 hari off dalam 1 th)
- Jelaskan hubungan antara safe manning dengan kebijakan pengurangan crew :
Jawab
:
Setiap
kapal sesuai dengan ukuran dan jaringannya mempunyai persyaratan
jumlah minimal dengan kualifikasi yang dimiliki .
Misalnya
: suatu kapal ukuran tertentu, setiap amati untuk bagian deck
Grosstonage dan untuk mesin
kilowat / DK.
- Terangkan tentang konsep “Dual porpose crew”
Yaitu
sistem awak kapal yang bisa bekerja ganda baik di deck maupun di
mesin.
- Setiap ada pergantian nakhoda akan dibuat “General order” atau standing order”
- Sebutkan tujuan dari general order ini
Jawab
:
General
order dibuat karena nakhoda mempunyai tanggung jawab terhadap
keamanan dan efisiensi pengoperasian kapal yang mana para perwira
jaga sebagai pendukng harus mengerti akan isntruksi yang diberikan
nakhoda dalam melaksanakan tugas jaga dan harus dipahami dan
dilaksanakan.
- Elemen-elemen pokok dari general order
Jawab
:
- Jaga laut
- Jaga pelabuhan
3.Tanggung
jawab masing-masing mualim
3.
Apa yg dimaksud tackle to tackle dan apakah ke 3 kondisi yg harus
dipenuhi oleh carrier untuk dapat menikmati ke-17 kekebalan menurut
The Hague Rules:berikan minimal 5 Dri kekebalan-kekebalan tsb.
JAWAB
:
-
Pengertian
Tackle to tackle
:pengangkut mulai bertanggung jawab atas muatan yang diangkut dengan
kapalnya,ketika muatan yang bersangkutan telah disangkutkan pada
tackle dipelabuhan muatan(pada proses pemuatan) dan berakhir pada
saat muatan tadi dilepaskan dari tackle yang sama dipelabuh
bongkar(proses pembongkaran)
-
3
kondisi yg harys dipenuhi carrier agar bisa mendapatkan 17 kekebalan
The Hague Rules
:
1.Membuat
kapal layak laut
2.Mengawaki,memperlengkapi
dan memberikan bekal kapal secukupnya.
3.Membuat
palka,ruang beku dan ruang dingin dan semua bagian kapal lainnya
dimana muatan diangkut, cocok dan aman bagi pernempatan,pengangkutan
dan pemeliharaan muatan tsb.
-
5
contoh kekebalanThe Hague Rules
:
1.Kejadian
lain yg berada diluar kekuasaan manusia untuk mengatasinya.
2.Bahaya/bencana
dan malapetaka laut atau perairan yang lainnya.
3.
Tindakan peperangan.
4.Tindakan
permusuhan dari rakyat setempat.
5.Kerusuhan
atau pemberontakan.
4.
Uraikan
arti dari istilah-istilah : AR,FPA(Unless colision and stranding dan
TLO.
JAWAB
:
-AR(All
Risk)
:Polis ini digunakan untuk penutupan angkutan general cargo, atau
barang-barang berharga dan mewah bernilai tinggi, karena polisnyapun
juga tingg.
-FPA(Free
from Particulaar Average)
: salah satu jenis resiko asuransi laut dimana isinya adalah bahwa
penanggung tidak mengganti kerugian yang terjadi karena resiko
Particular Average,kecuali kalu kerugian Particular Average itu
terjadi karena kapal kandas,tenggelam,terbakar atau bertabrakan.
-
TLO(Total Loss Only ) :
suatu pertanggungan dimana penanggung hanya akan mengganti kerugian
atau kerusakan fisik barang maupun kapal yang dipertanggungkan itu
bila dalam keadaan rusak atau hilang sama sekali.
5.a.
Kenapa pelatihan dikapal diperlukan ?
JAWAB
:
Pelatihan
dikapal diperlukan agar semua awak kapal mampu dan terampil dalam
mengoperasikan alat-alat keselamatan secara baik dan benar pada waktu
terjadi keadaan emergency dan agar semua awak kapal mampu bertindak
secara baik dan aman jika terjadi keadaan emergency
b.
Indikasi apa yang dapat terkait dalam pengoperasian kapal bahwa
pelatihan berjalan baik ?
JAWAB
:
Kapal
tidak mengalami penundaan jadwal pelayaran akibat ditahan authority
pelabuhan dikarenakan terdapat deficiency pada waktu diadakan
pengecekan oleh PSC (Port State Control ).
6.
Apakah pelaksanaan ISM Code telah berjalan dengan baik diatas kapal
anda? Jelaskan secara singkat !
JAWAB
:
ISM
code telah dilaksanakan dikapal kami. ini ditandai dengan adanya
check list-check list untuk semua jenis di di masing-masing
departement diatas kapal. Dimana setiap masuk home port semua check
list ini akan di review dan di audit oleh kantor pusat untuk
memastikan bahwa semua check list tsb sudah betul-betul dilaksakan.
Dan sebagai kepastian hukum bahwa kapal dan perusahaan telah
melaksanakan ISM, kapal telah mendapatkan sertifikat SMC (Ship
Management Certificate) Dan perusahaan di darat selaku management
mendapatkan sertifikat DOC ( Document of Compliance).
7.
“ Old ship can be excellent ship while new ship can be sub-standart
ship, depends on their maintenance
“
a.
Jelaskan maksud ungkapan ini.
JAWAB
:
Dalam
bahasa indonesia, kalimat tsb berati” kapal tua dapat menjadi kapal
yang sangat bagus, sementara itu kapalbaru dapat menjadi kapal jelek,
tergantung dari masing-masing pemeliharaannya”. Maksudnya adalah
meskipun kapal itu telah berumur tua jika pemeliharaannya berjalan
dengan baik maka akankelihatan seperti kapal baru, sebaliknya meski
kapal tsb adalah kapal baru jika kurang perawatan/tidak pernah
dirawat maka kapal tsb akan sering mengalami kerusakan dan terlihat
seperti kapal yang telah berusia sekian tahun.
b.
Terangkan kaitannya dengan ISM Code.
JAWAB
:
Di
dalam ISM Code, telah ditetapkan detail pengerjaan dan jenisnya dan
rentang waktunya untuk semua jenis pekerjaan di semua departement,
dan sebagai bukti bahwa pekerjaan tsb sudah dilakukan maka dibuat
check listnya dan ditandatangani oleh kepala depatement dan nahkoda.
Dengan demikian maka tidak akan ada yang maintenance yang terlewatkan
sehingga meskipun kapal telah berumur sekian tahun maka akan
terlihat seperti kapal baru.
8.
Pada suatu “Standing Order Nahkoda : di anjungan, tertulis “Call
me at any time if in doubt but do it in ample time, better too soon
than too late”.
a.
terangkan artinya order ini disertai penjelasan!
JAWAB
:
Order
tsb artinya” panggil nahkoda jika kita(OOW) dalam
keragu-raguan,tetapi lakukan dalam waktu yang cukup,lebih cepat lebih
baik daripada terlambat”, maksudnya apabila kita sebagai OOW timbul
keragu-raguan akan tindakan yg hrs diambil sewaktu ada bahaya
tubrukan, maka kita diharuskan memanggil nahkoda secepatnya, jangan
sampai terlambat, bahkan lebih cepat lebih baik.
b.
Kata-kata “In Doubt” kadang-kadang jadi rancu, bagaimana
sebaiknya order itu ditulis?Jelaskan!
JAWAB
:
Sebaiknya
sebagai nahkoda sudah ditentukan kondisi-kondisi yang mungkin terjadi
diperairan tsb yang bisa menyebabkan bahaya tubrukan,seperti
sekelompok kapal ikan,kabut,cuaca buruk yg ditandai naiknya kekuatan
angin & turunnya tekanan udara,menerima berita Dstress di VHF
dsb. Sehingga sebaga OOW kita tidak akan ragu-ragu untuk memanggil
nahkoda datang ke anjungan. Jadi Order tsb sebaiknya berbunyi “
Call
me at any time if you meet following condition :
- fishing boat in group
- visibility less than 2 NM
- wind force more than 35 m/s
- barometer show below 995 Hpa
- receive Distress message on VHF.”
No comments:
Post a Comment