Sunday, June 22, 2014

SOAL JAWAB UKP PENENTUAN POSISI SOAL 2

SOAL 2
1. Dari pengukuran tinggi benda angkasa, menghasilkan ketiga garis tinggi membentuk segitiga kesalahan.
a. Jika kesalahan tersebut disebabkan kesalahan systematic, maka apakah yang dimaksud dari penyebab kesalahan tersebut ?
b. Dalam hal ini titik manakah yang dapat dipakai sebagai posisi paling mendekati (PPM) ?
c. Bagaimanakah cara memperoleh letak titik ini ? Jelaskan dengan gambar ?
d. Bagaimana pula memperbaiki letak garis-garis tingginya ? Jelaskan dengan gambar ?
Jawab :
a.       Pengukuran tinggi benda angkasa, menghasilkan ketiga garIs tinggi yang membentuk segitiga kesalahan, penyebab kesalahan sistematic adalah :
-          Kesalahan pada PTLM
-          Kesalahan lupa menjabarkan koreksi Index Section
-          Kesalahan titik tinggi
-          Kesalahan pribadi navigator

b.       Titik yang dapat dipakai sebagai posisi paling mendekati (PPM) adalah : dengan menarik garis bagi masing-masing sudut dalam atau luar segitiga sehingga di dapat titik potong ketiga garis tersebut. Ketiga perpotongan dari ketiga garis tersebut merupakan posisi kapal paling mendekati (PPM)
c.           Cara memperoleh letak titik ini antara lain :
1. Jika ketiga benda angkasa berada diseluruh cakrawala
Posisi kapal terletak dititik pusat lingkaran dalam segitiga tersebut yang merupakan titik potong ketiga Dip Free Lop.
2. Jika ketiga benda terletak disetengah cakrawala
Dititik A, B dan C dilukis arah-arah Azimuth LOP masing-masing posisi kapal terletak diluar segitiga dan perpotongan dari ketiga Dip Free Lop tersebut
d.       Memperbaiki letak garis  tinggi apabila :
-          Jika terjadi kesalahan waktu, kesalahan waktu tersebut ditambahkan maka bujur P digeser kearah barat dan sebaliknya.
1 menit waktu = 15 menit bujur
4 detik waktu = 1 menit bujur
Td 1 digeser ke Td 2 atau langsung
Agt 1 digeser ke Agt 2 kearah barat sejauh kesalahan waktu tersebut.
-          Jika terjadi kesalahan tinggi benda angkasa
perbaikan dan pergeseran garis tinggi digeser kearah azimuth sebesar nilai kesalahan (+) dan sebaliknya bila nilai kesalahan (-)

 2. Didalam pole star Table yang terdapat pada Almanak Nautika perbaikan tinggi bintang polaris untuk mendapatkan lintang sejati digunakan 3 bagian koreksi sebagai berikut :
Lt = ts bintang polaris + ao +  a1 + a2 + - 1º
a. Mengapa harus dikurangi 1º ?
b. Mengapa azimuth bintang polaris hanya berubah kecil ?
c. Argumen-argumen apakah yang diperlukan untuk
    mendapatkan lintang sejati ?
d. Jika diketahui bahwa pada tinggi ukur 51º 16’, LHAγ =
    194º 35.5’ dan baringan pedoman bintang polaris 010º
    sertavariasi 12º barat maka berapakah deviasi pedoman  
    tersebut ? 
Jawab :
Di dalam POLE STAR TABLE, LT = ts bintang Polaris  + a0 + a1 + a2 - 10.
a.    Mengapa harus dikurangi 10 karena :
Dalam penyusunan Pole Star Table almanak nautika 1986 digunakan nilai tetap yaitu :
SHA ☼ Polaris               = 3250 42’ 0
Zawal ☼ Polaris             = 890 12,3 U
Lintang penilik               = 890 U
Agar nilai C2 tetap positif, nilai ( a0, a1, a2 ) ditambah sebagai berikut :
a0 ditambah        58,8’
a1 ditambah           0,6’
a2 ditambah           0,6’
                               60,0’
dengan demikian harus dikurangkan lagi 10 untuk mendapatkan nilai tepat.

b.    Azimuth ☼ Polaris hanya berubah kecil karena : jarak kutubnya sangat kecil,ya sangat kecil,Penilik tidak lebih besar 650U.
c.     Argument yang digunakan untuk mendapatkan lintang sejati adalah :
-          a0 dihitung dengan argumen LHA g
-          a1 dihitung dengan argumen LHA g dan lintang 000 sampai dengan 680U
-          a2 dihitung dengan argumen LHA g dan bulan Januari sampai dengan Desember
-          azimuth dihitung dengan argumen LHA g dan lintang 000 sampai dengan 650U
-          -10 Untuk mendapatkan nilai tetap.
d.    Diketahui :
Tu = 510 16’ , LHA g = 1940 – 35,5’
Bp = 0100, variasi 120 Barat
Ditanya : Deurasi ?
Jawab :



Tu                             =   510 16’
KI                             =          0,0  (misal)
Ap. Alt. Corr           =        - 0.8 
Kor. Tinggi              =        - 6.8  (Misal tinggi mata 15 m)
Ts                              : 510 08,4
a0                              : 01º 38.6
a1                              :           0,6 (Misal:lintangpenilik 100S)
 a2                             :           0,9 (Misal: untuk bulan Mei)
titik lintang sejati   : 520 47,0

BS                   : 359,5 (argument titik lintang dan LHAg)
BP                   :        10
Salah tunjuk             : 349,5
Variasi           :   -12.0
Deviasi          : 337,5º

3. Ditempat duga : 28º 30S – 115º 30T anda mengamati 3 buah benda angkasa dengan menghitung geseran antara pengamatan-pengamatan tersebut ? 
Waktu                    Azimuth                 Th                  TS
I. 22 35                  S 58º T                   20-22            20-25,5
II. 22 41                 S 58º B                   25-22            25-21.0
III. 22 47                UTARA                   30-21            30-19.4
HS = 45º Kecepatan kapal 16 knot
Pertanyaan :
a. Posisi kapal pada saat melakukan pengamatan yang terakhir menggunakan kontruksi
b. Salah duga
Jawab :
Diket :
Tempat duga : 280 30S x 1150 – 30 T
Pengamatan benda angkasa terlampir ….!
HS = 0450, speed = 16 knot
#1.    T = 122º   r = 3,5 (Toward)
#2.    T = 238º   r = 1,0 (away)
#3.    T = 000º   r = 1,6 (away)
Agt1 digeser = 12 menit sehingga = = 3,2
Agt2 digeser = 6 menit sehingga = = 1,6
Skala = 1 : 1cm

b. Salah Duga = S 068º T / 4,3 Mil
               
4.             Time                       Height (m)
                04 30                      6.5
                11 05                      1.5
                16 45                      6.8
                23 25                      1.0
Seasonal change in mean level = 0
Pada sore hari jam 17.30 kapal berangkat setelah selesai memuat dengan draft 6 m. Kapal harus melewati gorong dengan kedalaman Fer kecil 3.5 m dan Zo = 0.5 m. Jarak pelabuhan sampai muara 6 mil, Kecepatan kapal 12 knots, keel clearance 0.5 m. Ditanyakan paling lambat jam berapakah kapal melewati gorong tersebut sebelum tengah malam dengan diagram terlampir ?
Jawab :
Diket :
Time                               Height (m)
04 30                              6,5
11 05                              1,5
16 45                              6,8
23 25                              1,0
Sarat kapal  : 6 m      UKC                       : 0,5 m
CD                : 3,5 m   seasonal change : 0
Zo                 : 0,5 m   S : 6 mill, V : 12 knots
Tolak jam   : 17.30
Ditanya : jam berapa kapal paling lambat dapat lewat ?
Jawab :
Sarat kapal                                   :        6.0 m
UKC                                           :        0,5 m
Tinggi air yang dibutuhkan            :        6,5 m
CD                                              :        3,5 m
Zo                                                   :        0,5 m
Tinggi air yang ada                           :        4,0 m
Tinggi air yang dibutuhkan                :        6,5 m
Air yang diharapkan                        :        2,5 m



Sarat HW               : 16.45          Tinggi HW                     : 6,8        Tinggi LW             : 1,0
Sarat LW  : 23.25  Tinggi LW    : 1.0 Tinggi diminta     : 2.5
Duration   : 6,67    Range           : 5,8 tinggi diatas LW : 1,5

Waktu = TINNGI AIR X DURATION: RANGE
            = 1,5 X 6,67/5,8= 1,725 jam
Waktu = 01h 44m
Paling lambat kapal melewati golong = 23.25 – 01.44
= 21.42
5. Jelaskan :
    a. Bagaimana cara menentukan vertex dengan
        menggunakan peta gnomonik                   
    b. Dengan rumus segitiga bola
Jawab :
a.      
Cara menentukan vertek dengan menggunakan peta Gnomonik terletak pada derajat yang berbeda 900 dari titik potong lingkaran besar dengan khatulistiwa.




b.       Dengan rumus segitiga bola
Sin H = SIN PV/SIN PA
=SIN (90-LV) / SIN (90-LA)
= COS LCV/COS LA
Cos LV = Sin H x Cos LA


Cos a = Cotg A x Cotg P1
Cos (90 – LA) = Cotg H x Cos P1
Cotg P1 = Sin LA ctg H

Bujur Vertek = Bujur Tolak  ±
 
 




No comments:

Post a Comment