BANGUNAN & STABILITAS
KAPAL
SOAL 1
1.
Pada waktu kapal naik dock, dalam kegiatan
srvey dilakukan pengukuran prpeller shaft dan rudder stock clearances.
a.
Tunjukan dengan gambar bagaimana cara
pengukuran clearances tersebut.
b.
Sebutkan mengapa perlu dilakukan pengukuran
itu.
Jawab:
Cara mengukurnya:
-
Penutup
lubang untuk mengukur di buka
-
Pasang
teleskop micrometer.
-
Dorong
stick kebawah sampai mentok/kandas shapt
-
Baca
hasil pengukuran / petunjuk nilai tertentu
-
Dicatat
di record measurement yang tersedia ditempat alat ukur.
-
Bila
nilai pengukuran menunjukan max. sesuai instruction bool maka bearig / metal
harus diganti
b) – Untuk
memeriksa atau mengetahui kelonggaran shoft itu dengan metal
- Untuk mengetahui apakah poros tersebut
lurus atau bengkok
- Untuk mengetahui kelonggarannya, apabila
sudah melebihi batas kelonggaran, maka beaing harus diganti.
2.
Sebuah kapal mengalami kecelakaan menabrak
dermaga sehingga pelas lambungnya robek pada posisi diatas garis air dengan
data sebagai berikut:
Beetwen Frames 111 – 113
strake E – 14
a.
Jelaskan artinya data ini
b.
Tindakan berjaga-jaga yang perlu dilakukan
Jawab:
a. – Setelah
kapal menabrak dermaga maka gading–gading antara 111 – 113 dan gadinh–gading
membujur E 14 mengalami robek.
b. – Sounding
palka / got untuk mengetahui ada air yang masuk atau ngak, yang gading-gading
diantaranya robek.
-
Kalau
bisa secepatnya dilakukan pengelasan.
-
Pencegahan
sementra supaya air yang masuk tidak banyak disemenbox/disumbat.
3.
Sebutkan data-data yang terdapat di dalam
a.
DWT scales
b.
Hydrostatic curve
c.
Cross curve
d.
KN curve
Jawab:
a.
DWT
scale data-datanya: draft rata-rata, DWT, Displacement, MCTC, Freeboard, dan
kadang-adang dilengkapi Cb, Cw, Cp.
b.
Hydrostatic
curve → Displacement, TPC, MCTC, longitudinal cente of boliyacy, longitudinal
centie of flotation.
c.
Coss
curve → Displacement, rigthting lever in meter.
d.
KN
curve → displacement, kn in meter.
4.
Sebuah kapal dengan displacement 3000 ton,
memiliki km 6,0 m, KG = 5,4 m, LBP 100 m, MCT KM = 40 ton/m, TC = 5 ton, center
of flotation 2 m dibelakang midship, dan memiliki beberapa tanki yang siam,
yang moment free surfacenya 600 ton m. selanjutnya kapal akan masuk dry dok
a.
Max trim agar 6 m effective soat masuk dry
dock tidak terkurung dari 0,3 ml.
b.
Momenstabilitas statis pada saat kritis
tersebut.
c.
Lost of GM setelah kapal duduk tata pada
block dick pada saat itu air dock masih turun 30 cm.
Diket:
∆ =
3000 ton
LBP =
100 m
KM =
6 m
KG =
5,4
MCT I =
40 ton/m
TPC =
25 ton
COF =
2 m
FS =
600 ton
Ditanya:
a. Max trim agar 6 m effective
saat masuk dry dock tidak kUrang dari 0,3 ml
b. Momentstabilitas statis pada saat kritis
tersebut.
c. Lost of GM setelah kapal duduk tata pada block dick pada saat itu
air dock masih turun 30 cm.
Jawab:
KM =
6,0 m
KG
= 5,4 m
Original GM = 0,6 m
Viritual GM = 0,3 m
Virtual loss = 0,3 m
=
0,3 m
original =
0,6 m
effective G =
0,3 m
moment stabilitas
statis pada waktu kritis :
W x GM sin Ø
: 3000 x 0,3 sin Ø
: 1000 sin Ø Ton.m.
Jadi:
- Max. trim
agar GM effective saat masuk day dock tidak kurang dari 0,3 m = 180 cm
- Moment
stabilitas pada saat kritis tersebut = 1000 sin Ø T1.
- Loss of
GM setelah kapal duduk rata pada block dock pada saat air dock masuk turun
30 cm = 0,3 m
5.
Kapal general caro memiliki displacement
15000 ton ton, KM : 6,3 m, KG : 6,03 dan memiliki data-data dengan stabilitas
statis sebagai berkut:
Heel
(Ø0)
|
0
|
10
|
20
|
30
|
40
|
50
|
60
|
70
|
80
|
90
|
GZ
(m)
|
0
|
0,100
|
0,400
|
0,765
|
0,975
|
0,945
|
0,750
|
0,485
|
0,185
|
0,13
|
Pertanyaan
: a. Lukislah Ø, d, dan lengkungan Gm.
b.
Ød1, Ød2, Øm, Øc, dan GZ pada masing-masing Ø tersebut.
Catatan: lukisan
dikerjakan pada lampiran dua.
GENERAL CARGO
\ Qd =
G2 = 0,08
Qm = BC =
1,01 (G2 Maximem)
Qc = F =
86,5 (The engle of finishing point)
DE = 0,63 (GM awal)
No comments:
Post a Comment