Wednesday, January 15, 2014

SOAL JAWAB UKP ANT II GYRO KOMPAS DAN MAGNET

ANT-II KOMPAS DAN SISTEM KEMUDI WAKTU : 90 MENIT|
1. a. Tuliskan rumus deviasi total dari Airy dan archibald Smith!
Bagaimana sifat deviasi dari masing-masing bagian rumusan tersebut?
b. Sebutkan berbagai sebab yang non-magnetic dari koefisien A!

2. a. Apakah simpangan senget itu? Tuliskan Rumusnya!
b. Apakah koefisien senget itu? Tuliskan Rumusnya!
Gaya-gaya magnetic manakah yang berkerja disini?
c. Bagaimana sifat Deviasi yang ditimbulkannya?


3. Meskipun kompas magnet sudah ditimbal dengan baik, namun nilai deviasi harus selalu di periksa kembali selama kita berlayar. Apakah alasannya?
(jelaskan secukupnya dengan gambar)

4. Bagaimana kita menimbal koefisien C? Secara teknis operasional?
(jelaskan secukupnya dengan gambar)

5. a. Sistem apakah yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari poros gasing) menjadi edaran elips di angkasa?
b. Jawablah pertanyaan yang sama untuk merubah edaran elips menjadi edaran spiral!

6. a. Jelaskan secara singkat prinsip / teori yang dikembangkan dalam sistem kemudi kapal secara otomatis (Auto-Pilot)!
b. Mengapa pada laut yang berombak tidak diperkenankan menggunakan kemudi otomatis?


JAWABAN

1. a. Rumus total dari Airy dan Archibald Smith :
δz’ = Ao + Bo.sin z’ + C°.cos z’ + Do.sin 2z’ + Eo.cos 2z’
Ao → Sifat = tetap
Bo.sin z’+ C°.cos z’ → sifat = semi sekulair
Do.sin 2z’+ Eo.cos 2z’ → sfat = kuadrantal
b. Nilai A tidak terikat dengan z’ dan tidak tergantung pada lintang. Nilai A merupakan nilai kesalahan tetap yang sering disebut sebagai salah kolimasi.

2. a. Perubahan deviasi yang disebabkan oleh senget kapal. Apabila deviasi pada kapal yang senget kita sebut δs dan deviasi untuk haluan kapal yang tegak kita sebut δt, maka simpangan senget dinyatakan oleh selisih (δs-δt)
Rumus : δs – δt
Terjadi karena :
a. Adanya uraian vertical dari magnet permanent (batang R)
b. Adanya pengaruh magnetisme transient k.V
c. Adanya magnetisme transient pada waktu kapal senget, diinduksi oleh intensitas vertikal e.V
b. Suatu tetapan yang menyebabkan terjadinya simpangan senget.
Rumus : J= (δs – δt)
s.cos.z’
c. Sifat magnetis Deviasi :
- Deviasi menjadi sangat besar.
- Deviasi tidak beraturan atau tidak merata pada setiap perubahan haluan.

3. Meskipun kompas magnet sudah ditimbal dengan baik, namun nilai deviasi harus selalu di periksa kembali selama kita berlayar karena nilai deviasi pedoman berbeda untuk tiap-tiap haluan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya terjadinya perubahan massa besi di kapal, adanya induksi yang disebabkan kapal berlayar selama 12 jam atau lebih pada satu haluan tetap, dan sebab lain, maka kesalahan pedoman magnet ini kadang sulit untuk dihindari.

4. Koefisien Q ditimbal dengan Korektor Q (batang B), yaitu magnet melintang untuk menimbal uraian horizontal melintang dari magnetisme kapal yang permanent.

5. a. Sistem yang dipakai untuk merubah edaran lingkaran (dari poros gasing) menjadi edaran elips di angkasa adalah sistem peredaman tegak (vertical damping).
b. Sistem yang dipakai untuk merubah edaran elips menjadi edaran spiral adalah sistem peredaman mendatar (horizontal damping).


6. a. dengan memanfaatkan teori jembayan “Wheatstone” (Wheatstone’s Briges) pada rangkaiannya, dimana pada dasarnya adalah berawalpada ‘hukum kirchhoff’ tentang arus listrik yang datang dari berbagai sumber dan memlalui suatu titik.
b. karena pada cuaca laut yang berombak dapat mempegaruhi kemudi otomatis sehingga kemudi otomatis tidak berfungsi karena disebabkan oleh cuaca yang buruk diatas.


No comments:

Post a Comment